Opini
Oleh Haris Rusly (Petisi 28) pada hari Kamis, 20 Agu 2015 - 12:34:56 WIB
Bagikan Berita ini :
Belum Satu Tahun Memerintah

Tabir Ketidakmampuan PYM Presiden Joko Memimpin Negara Tersingkap Telanjang

90HarisRusly-indra-tscom.jpg
Haris Rusly (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

Belum juga genap satu tahun dilantik jadi Presiden, tabir yg menutupi kegagalan dan ketidakmampuan PYM Presiden Joko mulai tersingkap. Kini publik dapat menyaksikan secara "live" dan telanjang ketidakmampuan PYM Presiden Joko memimpin negara.

Melalui adu mulut antara Rizal Ramli versus Luhut, JK dan Rini Soemarno, kita dapat dapat menarik kesimpulan bahwa selama 10 bulan PYM Presiden Joko menjalankan pemerintahannya tanpa sebuah konsepsi, tanpa arah dan tujuan, tanpa kepemimpinan yang tegas, serta tanpa organisasi kekuasaan yang rapi.

Pertama, melalui pernyataan kontroversial Menko Maritim, Rizal Ramli, yang mempersoalkan adanya sejumlah masalah dibalik rencana tiga projek, yaitu proyek listrik 35.000 MW, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, serta proyek pembelian pesawat Airbus oleh BUMN Garuda, kita dapat menyimpulkan bahwa selama 10 bulan Pemerintahan PYM Joko bekerja tanpa sebuah rumusan konsepsi serta tanpa arah dan tujuan. Secara telanjang terlihat para menterinya bekerja berdasarkan visi dan kepentingan pribadinya masing-masing.

Kedua, melalui pernyataan Menkopolhukam Luhut Panjaitan untuk mengumpulkan empat Menko di kantor Menkopolhukam, untuk tujuan membicarakan fungsi dan kewenangan setiap Menko, membuka tabir bahwa hampir satu tahun Pemerintahan PYM Presiden Joko bekerja dengan kabinet yang tak terorganisasi rapi, menggambarkan juga pola kerja Kabinet PYM Presiden Joko yang tak jauh beda dengan organisasi arisan.

Tragisnya, PYM Presiden Joko, bahkan baru menjelaskan tugas pokok dan fungsi para Menko justru setelah reshuffle kabinet dan berlangsungnya keributan antar sesama Menteri.

Ketiga, benturan kepentingan antara Rizal Ramli versus Wapres JK, konflik bisnis antara Menko Luhut dan Meneg BUMN Rini Soemarno vs Wapres JK, yang dipertontonkan di depan publik, menjadi indikator nyata ketidakmampuan PYM Presiden Joko dalam memimpin Kabinetnya sendiri. Wapres JK yang masuk kategori legium veteran dan para Menko Veteran (Luhut, Rizal, Darmin) yang merasa paling mengerti masalah, terlihat tak punya rasa takut dan penghargaan kepada Presiden yang menurut konstitusi menjadi atasannya.

Karena itu, sebelum genap satu tahun PYM Presiden Joko memerintah, kami akhirnya tiba pada kesimpulan, jika seorang Presiden yang tak punya konsepsi dalam membangun dan menata ulang negara dari kehancuran, serta tak punya kemampuan memimpin negara, jika terus dipertahankan menjadi Presiden, maka yang dipertaruhkan adalah keutuhan dan keselamatan rakyat, bangsa dan negara.(*)

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #presiden jokowi  #rizal ramli  #waprs jk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...