Ragam
Oleh Yunan Nasution pada hari Senin, 02 Nov 2015 - 06:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Miris, Diabaikan di Indonesia, Kompor Buatan Dosen Ini Malah Diproduksi di Norwegia

63kompor-ub.jpg
Muhammad Nurhuda dan kompor temuannya (Sumber foto : catatankecilku.net)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia masih kalah dengan negara-negara maju lainnya. Bahkan masih kalah dengan negara dalam regional Asia Tenggara, misalnya Singapura dan Filipina.

Sebenarnya, kemampuan pengetahuan orang-orang Indonesia juga bagus. Jangan diremehkan, orang Indonesia juga bisa membuat mobil tenaga surya. Ada juga yang bisa menciptakan mesin-mesin baru yang diakui dunia. Bahkan, ada orang Indonesia yang diminta Jepang untuk menetap di Jepang karena pengetahuannya yang tinggi.

Kisah ini seperti yang dialami oleh seorang dosen Fakultas MIPA di Universitas Brawijaya (UB), Malang Muhammad Nurhuda. Beliau sudah melakukan penelitian mengenai kompor biomassa dan sudah mempraktekkannya.

Kompor ini jauh lebih baik dibanding dengan kompor minyak yang biasa dipakai masyarakat. Kompor biomassa ini menggunakan bahan bakar kayu cacah, atau kayu pepohonan yang dapat diambil gratis di pedesaan.

Tak hanya kayu-kayu itu, bahan bakar kompor ini juga bisa menggunakan pelet sawit dan butiran kayu. Selain lebih ramah lingkungan, menggunakan pelet sawit dan butiran kayu dapat membuat aroma masakan yang dimasak lebih harum.

Namun, masyarakat malah enggan menggunakannya. Respon terhadap temuan Muhammad Nurhuda ini sepi diminati kalangan pasar dalam negeri, malah lebih sukses di luar negeri yaitu di Norwegia, dan telah diproduksi massal di negara tersebut.

Selain di Norwegia, pemasaran dan produksi biomassa yang ditangani pihak ketiga yaitu Primecookstove ini juga dipasarkan di negara lain, seperti India, Meksiko, Peru, Timor Leste, Kamboja, dan negara lain di belahan Benua Afrika.

Ironis memang, karya anak bangsa tidak diminati di negaranya sendiri, malah negara lain yang menyukainya. Entah apa yang ada di benak kita masyarakat Indonesia, tidak tergugahkah kita dengan temuan anak bangsa? Tidak banggakah ketika anak bangsa membuat harum nama Indonesia?

Kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan perlu ditanamkan pada seluruh warga Indonesia. Juga harus ditanamkan kesadaran tentang rasa cinta terhadap produk dalam negeri.

Pemerintah pun seharusnya lebih memperhatikan hal seperti ini. Sayang jika temuan anak bangsa malah dipatenkan di negara lain. Setelah diklaim negara lain, baru pemerintah angkat bicara.

Ayo warga Indonesia, cintailah produk Indonesia dan kembangkan selalu ilmu pengetahuanmu!.(yn)

Sumber: Di Sini

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...