JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Harry Poernomo mengatakan bahwa sudah seharusnya pemerintah dalam hal ini Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak.
Jika, lanjut dia, berkaca pada sejumlah negara terdekat, maka harga premium di Indonesia sudah selayaknya diturunkan.
"Harga BBM harus turun, sekarang harga BBM RON 97 di Malaysia hanya Rp 7000. Daya beli rakyat Malaysia lebih tinggi dibanding Indonesia tapi harga BBM di sana jauh lebih murah," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (03/11/2015).
Selama ini, lanjut dia, keuntungan yang didapat Pertamina tidak pernah dirasakan langsung manfaatnya olehmasyarakat, dan yang ada malah rakyat harus menanggung beban pemborosan yang terjadi di Pertamina selama ini.
"Rakyat Indonesia dijadikan obyek menutupi inefisiensi Pertamina dengan harga BBM yang terlalu tinggi (keuntungan terlalu besar) sementara harga minyak internasional saat ini sangat murah," tandas dia. (iy)