TSPartai
Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 18 Jan 2016 - 07:38:43 WIB
Bagikan Berita ini :

ARB Isyaratkan Tolak Rekomendasi Mahkamah Partai Golkar

19ARB1.jpg
Aburizal Bakrie (Sumber foto : Indra Kusuma)

DENPASAR (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB) mengisyaratkan menolak rekomendasi mahkamah partai, yakni ditunjuknya tim transisi kepengurusan yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) rekonsiliasi.

"Sebagai negara hukum, kita harus menggunakan solusi hukum. Sedang sebagai pimpinan partai, saya akan terus bekerja sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tanggai Partai Golkar. Salah besar kalau saya tidak menjaga anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai," ujar ARB di Bali, Minggu (17/1/2016).

Langkah damai sudah pernah dilaksanakan tahun lalu. Kedua pemimpin -- Kubu Munas Bali yang dipimpin ARB dan kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono -- sudah sepakat untuk berdamai. ARB dan Agung berjumpa di Lantai 27, Graha Niaga, Jakarta, Kamis (29/10/2016). Tapi, langkah selanjutnya kandas karena masing-masing menempuh jalan hukum.

Menurut ARB, pihaknya sudah memenangkan perkara di Mahkamah Agung (MA) ketika institusi hukum tertinggi itu mengabulkan gugatan Golkar versi Munas Bali, 25 Oktober 2015. Pada level kasasi kemenangan kubu Golkar versi Munas Ancol dikukuhkan.

Majelis hakim dalam pertimbangannya menilai putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada 18 Mei 2015 sudah benar dan tepat. Sehingga majelis kasasi sependapat dengan pertimbangan hukum putusan tersebut bahwa sengketa itu merupakan sengketa tata usaha negara

Saat ini, kata ARB, pihaknya menunggu keputusan MA atas kasus perdata. Pada 2 November 2015, kubu Agung mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta ke MA.

"Vonis MA ini yang sedang kami tunggu. Kalau menang, sengketa mestinya selesai sesuai kesepakatan tahun lalu," ungkapnya.

Tahun lalu, ARB dan Agung pernah menandatangani kesepakatan bahwa siapa pun yang menang di pengadilan, pihak yang kalah harus mengakui. Sebaliknya, pihak yang menang wajib merangkul pihak yang kalah.

"Kalau saya menang, saya akan ajak Agung. Begitu sebaliknya. Kami sekarang hanya menanti putusan MA, tidak ada yang lain. Kalau sudah ada keputusan, kami akan patuh," paparnya.

Ia menghargai upaya damai sejumlah pihak, termasuk dari Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Tapi, ia mengingatkan, Golkar memiliki mekanisme penyelesaian masalahnya dan sebagai negara hukum, semua pihak wajib menghormati keputusan hukum.

Munas juga tidak menyelesaikan masalah. Karena pihak yang kalah dalah Munas akan menyelenggarakan Munas baru.

"Takkan selesai ini urusan. Karena itu, kita tunggu keputusan MA saja," pungkasnya.

Mahkamah Partai Golkar (MPG) telah bersidang dan memutuskan penyelesaian konflik Golkar akan dilakukan melalui musyawarah nasional (Munas) selambat-lambatnya Maret 2016.

Sidang putusan MPG dihadiri Muladi sebagai ketua dan dua anggota MPG, Andi Mattalata, dan Mayjen TNI (purn) Djasri Marin. Sementara dua anggota MPG lainnya, Aulia Rahman yang telah ditunjuk jadi duta besar RI untuk Ceko dan Has Natabaya tidak hadir.

MPG juga membentuk tim transisi Partai Golkar untuk menyelenggarakan Munas, di antaranya BJ Habibie sebagai pelindung, Jusuf Kalla (JK) selaku ketua tim transisi. Anggotanya, Ginanjar Kartasamsita, Emir Salim Abdul Latif, Siswono, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo, dan Sumarsono.(yn)

tag: #golkar  #kisruh-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
TSPartai Lainnya
TSPartai

HUT Ke-52, DPP Golkar Santuni 1964 Anak Yatim

Oleh Sahlan
pada hari Kamis, 20 Okt 2016
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Memperingati HUT-nya ke 52, DPP Partai Golkar memberikan santunan kepada 1964 anak yatim. Acara ini dilaksanakan di kantor DPP, jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta Barat, ...
TSPartai

Roy Bilang Demokrat Bersyukur Kehilangan Ruhut Si "Berlian KW"

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, pihaknya sangat senang jika benar Ruhut Sitompul bakal mundur sebagai anggota DPR.Terlebih, kata Roy, Komisi ...