Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 02 Mar 2016 - 12:26:05 WIB
Bagikan Berita ini :
Polemik Blok Masela

Sudirman Said Harusnya Di Bawah Koordinasi Rizal Ramli

17rizal-vs-sudirman.jpg
Sudirman Said (kiri) dan Rizal Ramli (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hubungan Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli kembali memanas. Persoalannya adalah terkait penentuan skema skema onshore atau offshore di Blok Masela, Maluku.

Menangapi hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, kejadian ini memperlihatkan bahwa pemerintah Jokowi tak bisa mengatur anak buahnya di pemerintahan.

"Ini bukan kejadian pertama dan mungkin bukan yang terakhir juga ya, artinya di antara para menteri sendiri terjadi silang pendapat di depan publik. Ini tentu sangat mengkhawatirkan. Ini memberikan suatu sinyal bahwa pemerintahan ini tidak jelas," kata Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/3/2016).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menilai, harusnya Menko yang mengambil kebijakan tertinggi. Teknis di bawah harusnya mengikuti koordinasi dari Menko-nya.

"Tapi ini ternyata terjadi silang pendapat yang menyebabkan publik bisa melihat bahwa pemerintahan ini tidak ada koordinasi, konsolidasi, tidak satu suara, dan memberikan sinyal yang buruk bagi para investor maupun calon investor. Mereka yang mau masuk Indonesia itu tidak jelas mau berurusan dengan siapa orang yang tepat," kata dia.

Harusnya, lanjut Fadli, Presiden Jokowi dalam situasi seperti ini memanggil para menteri yang bersangkutan. Kemudian menjelaskan visinya seperti apa dan garisnya presiden seperti apa.

"Saya rasa itu salah satu basis kepemimpinan. Kalau tidak nanti ini memberi ketidakjelasan kepada publik maupun orang-orang yang mau berinvestasi di Indonesia," tandasnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, berkali-kali menyampaikan hasil kajian mendalam pihaknya bahwa skenario pengembangan yang paling besar memberikan manfaat bagi rakyat, terutama warga Maluku, adalah membangun kilang di darat (onshore). Rizal juga menyatakan bahwa tak lama lagi pemerintah mengumumkan keputusan itu.

Namun, isu ini menjadi polemik karena pihak Menteri ESDM, Sudirman Said, terus "ngotot" mempertahankan skenario membangun kilang di lepas pantai (offshore) mengikuti arahan dari perusahaan tambang asing, Inpex dan Shell.(yn)

tag: #sudirman-said  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement