JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PAN Soni Soemarsono mengaku miris melihat perlakuan aparat penegak hukum terhadap buronan kelas kakap kasus BLBI Samadikun Hartono.

Pasalnya, lanjut dia, perlakuan berbeda justru terjadi pada Siyono yang baru diduga sebagai teroris sudah mendapat perlakuan yang tak manusiawi.

"Bangsa sakit. Sebagai anak bangsa kita sangat prihatin dengan perlakuan terororis ekonomi Samadikun Hartono yang diperlakukan istimewa, tak tampak aparat membawa senjata laras panjang apalagi tangan diborgol," tandas Soni pada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Menurutnya, apa yang diperlihatkan aparat penegak hukum pada maling uang rakyat Samadikun Hartono semakin menunjukan bahwa hukum berlaku bagi rakyat kecil namun tak berdaya menghadapi para perampok uang rakyat.

"Sangat menyedihkan dan melukai rasa keadilan masyarakat. Tidak sepatutnya Samadikun diperlakukan seperti yang terlihat di media-media karena dia adalah salah seorang pejahat ekonomi yang telah memperburuk ekonomi Indonesia saat ini," tandas dia.

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyobersama rombongan Kejaksaan Agung menyambut kedatangan buronan kasus penyelewengan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLB),Samadikun Hartono, diBandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016) malam.

Kondisi Samadikun tersebut tidak diborgol layaknya seorang penjahat korupsi.

Samadikun merupakan Komisaris Utama Modern Bank yang telah divonis 4 tahun sebagaimana putusan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA) pada 2013, atas kasus penyelewengan dana BLBI dengan kerugian negara Rp169 miliar.

Dia izin berobat ke Jepang sebelum putusan itu dikeluarkan dan tidak kembali lagi.

Ia menjadi buronan pihak Kejaksaan Agung selama 13 tahun.(yn)