MAGELANG (TEROPONGSENAYAN) - Ribuan kader Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) menyemut di Lapangan Desa Ngindrokilo, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2016). Mereka menggelar acara akhirussanah dan tasyakuran Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Terik matahari tak menyurutkan langkah mereka untuk mendengarkan pidato politik Ketua Umum DPP PPP M. Romahurmuziy (Romi). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Sekjen DPP PPP KH. Muslich ZA, Wakil Sekjen Gugus Joko Waskito, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Syamsuri, dan Pimpinan GPK Tepi Barat Gus Nurul Yakin.
Saat menuju lokasi acara, Romi dan rombongan diarak oleh ratusan anggota GPK yang mengendari motor. Sepanjang jalan, laskar yang mayoritas beratribut kaos hitam dan bersurban tersebut bertakbir dan meneriakkan yel-yel. Suara motor yang menderu-deru membangkitkan semangat mereka.
Romi dalam pidato politiknya mengajak GPK berada di garda terdepan dalam menjalankan enamprinsip perjuangan PPP. Menurut dia, militansi PPP dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar patut diacungi jempol.
"Semangat dan militansi kader seperti saudara-saudara di GPK ini harus tetap berkobar dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar," kata Romi disambut aplaus kader GPK.
Anggota Komisi III DPR ini juga sepakat dengan GPK tentang bahaya paham Komunisme, sehingga harus dilawan. Menurut dia, paham Komunisme tidak sesuai dengan UUD, Pancasila, dan Tap MPRS tahun 1966.
"Selain itu juga karena Komunisme sudah berkali-kali melakukan Pemberontakan dan Pengkhianatan terhadap NKRI," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Romi juga mengajak GPK ikut serta menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan tetap mengedepankan sikap santun.
"Menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan amar ma'ruf bil Ma'ruf, Nahi Munkar bil Ma'ruf," tukasnya. (iy)