JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski mengantongi 28 kursi di DPRD, PDI-P enggan jumawa dengan mengusung pasangan calon guberbur sendiri pada Pilkada DKI 2017. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mengaku tetap akan menggandeng kekuatan partai lain.
PDI-P tidak mau ikuti jejak Partai Demokrat di Pilkada DKI 2012 silam, yang terlalu yakin memborong kader sendiri untuk posisi Gubernur dan Wagub DKI. Atau malah seperti PKS yang mengusung calon tanpa gandeng parpol lain untuk koalisi.
Ketua Plt DPD PDI-P DKI Bambang DH menegaskan, partainya justru ingin berkoalisi dengan parpol lain sebanyak-banyaknya guna mempermudah jalannya roda pemerintahan kelak.
"Pasti semua kekuatan politik ingin membangun koalisi besar. Ketika menang, mitra kerja eksekutif ini kan rekan di fraksi. Ini logika sederhananya," kata Bambang kepada TeropongSenayan, di Sekretariat PDI-P DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016) kemarin.
Karena itu, diakuinya, meski PDI-P mengantongi tiket, dengan syarat 22 kursi untuk maju tanpa harus koalisi, PDI-P mengaku tidak ingin terlalu percaya diri.
"Jadi, belajar dari pengalaman di Pilkada serentak 2015 juga, kadang-kadang over confident (terlalu percaya diri) tanpa melihat mesin politik partai lain, isu program (yang dibawa) justru membuat kalah," urai Bambang. (mnx)