LEBAK (TEROPONGSENAYAN) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional DKI Jakarta-Banten menjamin stok beras tersedia selama Ramadhan.
Tak hanya Ramadhan, stok beras diyakini cukup hingga Lebaran bahkan hingga delapan bulan mendatang.
"Kita menyediakan stok pangan sebanyak 90.000 ton setara beras, cukup untuk delapan bulan ke depan," kata Wakil Kepala Perum Bulog Divre DKI Jakarta-Banten Ernyn Tora di Lebak, Jumat (27/5/2016).
Persediaan beras untuk kebutuhan masyarakat Banten tidak ada masalah, termasuk pada bulan suci Ramadhan hingga Lebaran.
Kemungkinan harga beras di pasaran relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan selama Ramadhan.
Apalagi, pasokan beras lokal ke sejumlah pasar tradisional melimpah, dan di berbagai daerah di Provinsi Banten masih berlangsung panen padi.
Menurut dia, saat ini, pendistribusian beras untuk program masyarakat sejahtera atau rastra berjalan lancar.
Penyaluran beras rastra sampai Mei 2016 mencapai 30.000 ton setara beras,sedangkan target untuk masyarakat Banten sebanyak 90.000 ton setara beras.
Pendistribusian beras tersebut dari Bulog hingga ke titik-titik pembagian dan dapat diterima langsung oleh masyarakat rumah tangga sangat miskin (RTSM).
Perum Bulog juga menyalurkan bahan pokok seperti cabai, bawang merah, gula, terigu, beras, daging, dan minyak goreng.
Komoditas bahan pokok tersebut disalurkan ke sejumlah pasar.
"Kami yakin pasokan komoditas itu dapat mengendalikan harga saat Ramadhan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengintruksikan kepada petugas unit pelaksana teknis (UPK) pertanian tingkat kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL) juga gabungan kelompok tani (gapoktan) agar petani menjual gabah/beras ke Perum Bulog sebagai penyedia ketahanan pangan untuk masyarakat.
Pihaknya meminta petani menjual gabah/beras ke Bulog sebab harganya cukup baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia juga melakukan gerakan percepatan tanam tersebut karena curah hujan selama beberapa hari terakhir relatif tinggi.
Percepatan tanam serentak, ujar dia, manfaatnya cukup besar bagi petani, yakni mencegah serangan hama dan penyakit saat panen secara bersamaan sehingga mendorong produksi pangan nasional.(yn)