Berita
Oleh Aris Eko pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 - 01:23:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta : Indonesia Sudah Jadi Sasaran Perang Asimetris

69IMG_20160527_144523_HDR_1464338419020.jpg
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang Saat Sosialisasi Empat Pilar di Lapangan Benteng, Medan, Jumat (27/5/2016) (Sumber foto : Aris Eko)

MEDAN (TEROPONGSENAYAN)--Indonesia, menurut Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO), sudah menjadi sasaran perang asimetris. Inilah perang tanpa senjata yang berbahaya karena bertujuan menyerang ideologi maupun menguasai sumber daya alam maupun kehidupan bangsa Indonesia.

"Tanpa banyak yang menyadari, perang itu sebenarnya sudah dilancarkan dan terjadi di republik ini. Dari kunjungan saya di berbagai daerah, secara kasat mata saya melihat bahwa negeri ini telah menjadi sasaran perang asimetris ini," ujar Oesman Sapta di lapangan Benteng, Medan, Jumat (27/5/2016).

OSO mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada acara Sosialisasi Empat Pilar. Hadir pada acara tersebut antara lain Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, Pangdam Bukit Barisan Mayjen Lodewyk Pusung, Kapolda Sumut dan tokoh Sumut serta sekitar lima ribu masyarakat.

OSO mengungkapkan bukti-bukti itu. Antara lain adanya sekelompok masyarakat yang ingin mengganti Ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya. Adanya penyebaran pemahaman bahwa menghormati bendera dan menghormati pemimpin bangsa yang berbeda keyakinan agama adalah dosa.

Kemudian munculnya konflik-konflik di masyarakat dengan isu SARA sebagai pemicunya. Ditetapkannya perda-perda yang bersifat diskriminatif dan tidak bersumber dari Pancasila. Adanya peraturan perundang-undangan yang memberi keleluasaan kepentingan asing menguasai Sumber Daya Alam.

"Adanya kebanggaan masyarakat kita terhadap produk asing dibandingkan produk dalam negeri. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lain yang mungkin juga saudara-saudara lihat sendiri di lingkungannya masing-masing," papar Wakil Ketua MPR dari Unsur anggota DPD ini.

Menurut OSO, dalam perkembangan lingkungan dunia saat ini, Indonesia dengan segala kekayaan alamnya adalah sumber kehidupan masa depan dunia. Menjadi wajar jika banyak negara yang ingin menguasai Indonesia.

Jika jaman dulu, menurut OSO, untuk menguasai sebuah negara dilakukan dengan cara yang konvensional, yakni dengan perang bersenjata, maka saat ini bentuknya tidak lagi seperti itu. Perang yang terjadi saat ini disebut perang asimetris.

"Tentu perang model ini adalah perang yang sangat berbahaya, karena tanpa merasa, sebagai sebuah negara tiba-tiba kita tidak dapat hidup merdeka," papar OSO yang juga anggota DPD asal Kalimantan Barat ini.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...