Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 30 Mei 2016 - 19:47:03 WIB
Bagikan Berita ini :
Ogah Pakai Qlue

Waduh, Ahok Ancam Lurah yang tak Berani Memecat Ketua RW/RT 

18untitled.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasca-pemecatan Ketua RW 12 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Agus Iskandar, beredar potongan percakapan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)‎ dengan beberapa Lurah DKI yang tergabung di Group WhatsApp 'Kota Administrasi Jakarta Pusat'.

Dalam percakapan group aplikasi pesan ponsel tersebut, bertuliskan ancaman pemecatan Ahok kepada lurah yang tak punya nyali untuk memecat RT/RWyang menolak menggunakan Aplikasi Qlue sesuai SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016.‎

Ahok mengingatkan, agar lurah tak segan memecat Ketua RT/RW di DKI. Sebab, jika tidak yang bersangkutanbakal dipecat semua satu paket termasuk sang Lurah.

Berikut potongan percakapan Ahok yang berhasil didapatkan TeropongSenayan:

"Seluruh RTdan RW yang menentang qlue dapat dipecat, untuk lurah yg tidak mau memecat bisa dipecat juga satu paket semuanya".

Diketahui, sebelumnya Ketua RW 12 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Agus Iskandar, mengaku dipecat oleh Lurah Kebon Melati karena dianggap menolak penggunaan aplikasi Qlue.

Namun Agus bersikukuh dirinya tidak akan mundur meski dipecat.

"Jadi, saya dipanggil sama Lurah (Kebon Melati), dia minta saya untuk mengundurkan diri dari Ketua RW 12. Alasannya karena saya dinilai menolak penggunaan aplikasi Qlue," kata Agus, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Atas peristiwa yang dialaminya itu, hari ini Agus bersama seluruh RT/RW di DKI Jakarta yang dihadiri oleh LBH Jakarta dan beberapa LSM akan melakukan konsolidasi hasil dengar pendapat dengan komisi A DPRD DKI Jakarta tentang SK Gubernur Nomor: 903 Tahun 2016 tentang pemecatannya.
"Ini sekarang di intervensi lagi sama lurah supaya menunda acara konsolidasi,” katanya.

Agus pun tak tahu alasan sang lurah tiba-tiba menyuruh dirinya untuk menunda acara tersebut. Dia menduga Lurah Kebon Melati takut dimarahi oleh Ahok.

"Ketakutan sendiri dia begitu akhirnya dengar saya mau bikin acara seperti ini. Ini dia bakalan kena marah habis," katanya.

Seperti diketahui, ketua RT dan RW diwajibkan melaporkan 3 kali sehari kegiatan di kawasan mereka bertugas lewat aplikasi Qlue sesuai SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016.‎ (iy)

tag: #ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...