JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, langkah Singapura memulangkan "TemanAhok" sudah sangat tepat, lantaran memiliki kegiatan politik yang bisa menganggu kedaulatan negara.
Bagaimanapun, tegas Fahri, yang dilakukan TemanAhok menyalahi aturan karena melakukan pengumpulan KTP warga negara Indonesia untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Singapura itu negara yang sangat menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Tingkat pergerakan manusia sangat ketat sekali diawasi. Jadi ketika TemanAhok melakukan kegiatan politik, itu sudah masuk wilayah regulasi Singapura," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Fahri pun menegaskan KBRI di Singapura tidak bisa disalahkan atas kegiatan terselubung TemanAhok. Pasalnya, tugas kedutaan hanya menjaga keselamatan hak warga negara Indonesia bukan dalam rangka kegiatan politik.
"KBRI itu hanya mengayomi. Kalau TemanAhok bisa kaya gitu enak banget dong, partai-partai juga difasilitasi oleh KBRI kalau gitu," tuturnya.(yn)