JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Teman Ahok disebut menerima aliran dana dari berbagai pihak. Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang bahkan mengungkapkan Teman Ahok menerima dana dari pengembang reklamasi sebesar Rp 30 miliar.
Selain itu, Teman Ahok juga dikabarkan menerima aliran dana dari lembaga konsultan politik Cyrus Network.
Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas membantah sejumlah tudingan tersebut. Namun, ia mengakui menerima dana dari Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi.
Bantuan sebesar Rp 500 juta tersebut, menurut Amalia, diberikan atas nama pribadi bukan lembaga. Bantuan diterima lantaran Hasan merupakan mentor bagi relawan Teman Ahok.
Ia sering memberikan bantuan tidak hanya mengenai masalah isu atau wacana tapi juga bantuan materil.
"Bang Hasan membantu kita dengan penyewaan sekretariat dan dalam bentuk uang," kata Amalia di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016) malam.
Hasan menurutnya sering memantau secara berkala kegiatan Teman Ahok. Kantornya yang berada persis di sebelah markas Teman Ahok di Graha Pejaten, memungkinkan ia memantau secara berkala.
"Secara berkala kita dipantau, terutama isu-isu yang kita enggak mengerti, responnya seperti apa, semacam itu," katanya.
Namun meskipun sering memantau dan memberikan masukan, Hasan bukanlah pengurus Teman Ahok. Tidak pernah ada rapat antara Ahok dengan Hasan.
"Bahkan dalam struktur (pengurus) Teman Ahok yang didaftarkan di notaris engga ada (Hasan)," jelasnya.
Amalia juga membantah jika Hasan disebut merupakan aktor intelektual dibalik relawan Teman Ahok. Apabila aktor intelektual, Hasan seharusnya tidak pernah ditunjukkan atau diketahui publik. Sementara yang terjadi justru sebaliknya.
"Kalau emang kita tutup-tutupin ngapain juga ungkapkan. Toh, kita juga engga nutup-nutupin sekretariat kita. Emang sekretariat kita di sini dengan Cyrus kita engga nutup nutupin juga," katanya.(yn)