Ragam
Oleh Atto Kuat pada hari Jumat, 24 Jun 2016 - 04:18:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Mobil Sapu Angin ITS Siap Berlaga di Inggris

32its.jpg
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (Sumber foto : Istimewa)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) - Mobil Sapu Angin XI (generasi ke-11) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) siap berlaga di Stadion Olympic pada ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Drivers' World Championship 2016 di London, Inggris pada 30 Juni-3 Juli mendatang.

Humas tim Sapu Angin (SA) ITS, Arnoldus Adro Pradhito mengatakan tim beserta mobil Sapu Angin XI sudah siap untuk beradu kecepatan dalam ajang yang diadakan kali pertama sejak 30 tahun diselenggarakannya SEM ini.

"Awal Maret lalu, Sapu Angin XI ini berhasil menjadi juara satu dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Challenge Asia 2016 di Filipina, sehingga berkesempatan berlaga di Inggris," tutur Arnold di Surabaya, Kamis (23/6/2016).

Dalam pelepasan Sapu Angin XI secara resmi oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, ia menambahkan dalam ajang internasional itu para juara dari tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika akan diadu.

"Dalam kompetisi itu nantinya tidak hanya pada konsumsi penggunaan bahan bakar yang irit, tetapi juga diadu kecepatannya. Asia diwakili oleh lima tim, yakni dari Indonesia, Singapura dan Filipina," ujarnya.

Sedangkan dari Indonesia, diwakili oleh tiga tim dari ITS, Universitas Indonesia (UI), Depok, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

"Persiapan yang dilakukan telah berjalan dengan lancar, bahkan mobil sudah dikirim ke London pada 12 Juni lalu. Saat ini tim masih melakukan persiapan minor, seperti pembelian suku cadang dan pengaturan strategi lomba," tutur mahasiswa Teknik Mesin ITS tersebut.

Ia menjelaskan mobil Sapu Angin XI saat ini dalam kondisi prima setelah mengalami perbaikan kecil. Hal tersebut terbukti dari hasil uji coba yang dilakukan beberapa hari sebelum pengiriman ke London.

"Pada ajang sebelumnya tim kami terkendala pada kondisi ban, sehingga kami memutuskan untuk membeli ban dari Eropa saja," terang pria asal Jakarta tersebut.

Meski demikian, Adro mengaku bahwa tantangan tersulit hingga saat ini yakni terletak pada gambaran arena lomba dan bentuk perlombaan baru yang menyerupai balapan Formula (F1).

"Pada perlombaan ini urutan pertama hanya akan diraih oleh mobil yang paling irit. Hal ini membuat kami benar-benar memutar otak dalam mempersiapkan strategi dan kemampuan mobil Sapu Angin XI ini," jelasnya.

Anggota tim Sapu Angin XI, Gilas Kurnia menambahkan Tim Sapu Angin XI ini siap berangkat menuju London pada 26 Juni nanti. Dengan persiapan singkat, timnya pun optimistis bisa menghadapi lawan dari berbagai benua.

"Meskipun kami buta akan kapasitas mobil lawan, namun kami siap menghadapi mereka. Pada uji coba mobil sapu angin terakhir disini, kecepatan mobil 60 km per jam, dengan bahan bakar terjelek 190 km per liter," paparnya.

Sementara itu, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD berpesan agar delapan orang tim Sapu Angin XI bisa menampilkan yang terbaik di ajang internasional tersebut.

"Dalam kompetisi di bulan Ramadhan itu, apalagi di tengah lapangan yang panas, sebaiknya bisa fokus pada pertandingan agar menampilkan yang terbaik karena membawa nama Indonesia," tandasnya. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...