JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih berharap PDIP mengusungnya pada Pilgub DKI 2017. Bahkan, usaha yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur itu dikabarkan sudah hampir berhasil.
Baru-baru ini politisi PDIP Maruarar Sirait secara eksplisif meyakini jika dukungan untuk Ahok akan terealisasi. "Ahok dekat dengan ibu ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri," kata dia.
Menanggapi itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik mengaku, pihaknya tidak masalah jika memang akhirnya PDIP mengusung Ahok.
"Itu kan hak PDIP. Masak mau kami larang," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Taufik menjelaskan, jika PDIP merapat ke Ahok maka akan tergambar jelas konfigurasi partai koalisi. Bahkan, menurutnya ini lebih bagus karena pihaknya bisa langsung memetakan kekuatan.
"Gerindra, PKS, dan Demokrat sama sekali tidak takut. Nanti, akan ada pemetaan publik," jelas dia.
Taufik menegaskan, dukungan partai besutan Megawati Soekarnoputri terhadap Ahok, bukan jaminan dapat mengatrol elektabilitas suami Veronica Tan tersebut.
"Malah, suara partai pengusung Ahok bisa anjlok. Sebab, Ahok sebelumnya maju melalui jalur perseorang. Itu bisa berdampak sangat buruk terhadap eksistensi partai politik," bebernya.
Terpisah, Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang DH mengungkapkan, pihaknya belum memutuskan cagub yang akan diusung pada Pilgun DKI 2017.
Saat ini, kata dia, DPP PDIP masih melakukan penggodokan nama-nama hasil penjaringan.
"Nanti akan dikrucutkan enam nama dan kemudian menjadi tiga nama," jelas dia.
Terkait nama enam orang itu, jelas Bambang, publik sebaiknya menunggu hasil dari keputusan resmi DPP.
Bambang mengaku, saat ini dirinya tidak bisa membocorkan karena ini sudah kesepakatan tim.
"Sabar Kamis (28/7/2016) akan disampaikan ke publik," tandas mantan Walikota Surabaya, Jawa Timur itu.(yn)