Ragam
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Minggu, 28 Des 2014 - 18:17:45 WIB
Bagikan Berita ini :
Melongok Perpustakaan MPR

Berawal di Bandung, Kini Nyaman di Jakarta

92Perpus MPR.jpg
Perpustakaan MPR (Sumber foto : Agus Eko Cahyono/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ruang perpustakaan MPR yang berada di bawah Gedung Nusantara IV (dulu Pustakaloka) sekilas memang tak terlihat. Karena posisinya terjepit di samping ruang diskusi dan tersekat bagian lain bangunan gedung. Sehingga tak langsung bisa dikenali masyarakat yang berkunjung ke gedung parlemen.

Namun, sebenarnya ruangan perpustakaan ini tergolong nyaman. Pengatur suhu ruangan membuat udara terasa sejuk. Dibalik lokasinya yang terjepit dan tersekat itu, justru membuat ruangan itu terasa hening. Suasana yang pas bagi tempat membaca-baca buku mendulang ilmu pengetahuan.

Semula, perpustakaan MPR ini pernah berada di kota Bandung, yaitu saat pembentukan Sekretariat MPRS tahun 1970-an. Seiring dengan pindahnya kegiatan MPR di Jakarta, maka perpustakaan juga pindah ke Ibu Kota. Meski tersembunyi ditengah keriuhan aktivitas politik di gedung parlemen, namun perpustakaan ini telah memberikan manfaat yang tidak kecil.

Awalnya koleksi buku di perpustakaan ini hanya berupa ensiklopedia dan buku-buku berbahasa Inggris saja. Namun kini dilengkapi dengan koleksi buku ilmu pengetahuan populer. Jumlah koleksi bukunya cukup lumayan banyak, mencapai sekitar 18.000 jilid yang terdiri dari dua bagian.

"Sebanyak 12.000 buku tentang MPR dan 6000 buku dengan tema lainnya," ujar Kepala Perpustakaan MPR RI, Roosiah Yuniarsih kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (18/12/2014). Koleksi buku itu, emakin bertambah setelah mendapat 232 buku sumbangan lagi dari berbagai lembaga.

Untuk menggenjot jumlah pengunjung, perpustakaan MPR ini menggelar program "Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat". Program ini ternyata cukup efektif dan mengundang banyak pengunjung. "Setahun rata-rata hampir 1000 lebih pengunjung yang datang," ujar Roosiah. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat.

Pengunjung boleh membawa pulang buku pinjaman itu, asalkan memiliki kartu keanggotaan yang dibuat secara gratis. Bagi pengunjung yang bukan anggota hanya bisa baca ditempat saja. Biasanya, bagi pengunjung yang berasal dari luar kota, tidak jarang memilih meng-copy buku-buku yang didapatkan ada di perpustakaan ini.

Kini, perpustakaan MPR juga melengkapi koleksi dalam bentuk digital. Risalah perubahan UUD 1945, misalnya, tersedia dalam bentuk e-book. Selain itu, juga memiliki komik Empat Pilar dan film pendek sosialisasi Empat Pilar yang selalu diputar untuk para pengunjung yang berasal dari siswa TK dan SD.

Tak hanya itu, pengelola juga memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin menggunakan salah satu ruangan perpustakaan untuk kegiatan diskusi. "Bagi pengunjung yang ingin menggunakan ruangan diskusi, silahkan mendaftar di www.pustaka.mpr.go.id," ujar alumnus FISIP UI.(ris)

tag: #Perpustakaan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...