Berita
Oleh Atto Kuat pada hari Sabtu, 06 Agu 2016 - 17:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Brimob Jatim Bergabung di Operasi Tinombala

61brimob.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) - Sebanyak 106 prajurit Satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bergabung dengan tim gabungan Polri-TNI dalam Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, untuk pemutusan jaringan teroris Santoso.

"Keberangkatan mereka ke Sulawesi Tengah dilepas langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dari Mapolda Jatim, Jumat (5/8/2016),” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono di Surabaya, Sabtu (6/8/2016).

Sebelum di-BKO-kan ke Polda Sulawesi Tengah, ratusan anggota Brimob Polda Jatim itu telah dilatih secara khusus di pusat pelatihan Brimob di Jombang sejak 18 sampai 31 Juli 2016.

Dalam sambutan pelepasan mereka, Kapolda Jatim menyatakan penugasan itu merupakan kepercayaan untuk prajurit terbaik dalam pemulihan dan pemutusan jaringan terorisme di Poso.

"Kendati pemimpin kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, tewas dalam operasi, namun sangat dimungkinkan jaringannya tetap ada, karena itu kalian harus tetap waspada. Kewaspadaan tinggi dan respons cepat patut dipertimbangkan," katanya.

Apalagi, kata jenderal bintang dua kelahiran Malang itu, daerah operasi merupakan wilayah yang memiliki potensi bahaya laten seperti aksi balas dendam, sabotase, dan infiltrasi, baik dari aktor maupun simpatisan terorisme.

Kapolda yang namanya disebut-sebut Partai Golkar Jatim sebagai Cagub Jatim 2018 itu juga mengingatkan agar anggota Brimob Polda Jatim yang ditugaskan di Poso semaksimal mungkin mengambil simpati masyarakat, terutama puluhan orang yang masih mengelu-elukan "kepahlawanan" Santoso.

"Kita tahu bagaimana situasi di Poso ketika pemakaman Santoso. Kita harus bisa meraih simpati masyarakat, terutama warga di sekitar pemakaman Santoso. Ini tugas berat, tapi insyaa-Allah rekan-rekan dari Polda Jatim bisa menarik simpati masyarakat sekitar," katanya.

Saat ini, Polri melanjutkan Operasi Tinombala 2016, yang merupakan operasi gabungan Polri-TNI guna menumpas kelompok terorisme jaringan Santoso di Poso yang merupakan kawasan hutan dan perbukitan di Sulawesi Tengah itu.

Santoso sendiri berhasil ditembak mati dalam penyergapan tim Operasi Tinombala pada beberapa waktu lalu, sedangkan istrinya, Umi Delima, berhasil ditangkap hidup-hidup.

Jaringan teroris melakukan pergolakan di Poso sejak awal tahun 2000-an itu semula dipicu konflik politik dalam Pilkada Poso, namun dijadikan konflik antaragama, padahal kerukunan antaragama di Poso sudah lama terjalin, bahkan dalam pergolakan itu terjadi saling tolong menolong antarpemeluk agama. (icl)

tag: #brimob  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...