Zoom
Oleh Fadly pada hari Minggu, 07 Agu 2016 - 07:42:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Politikus PDIP Ini Setuju Menkeu Pangkas Anggaran

6duit.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

SEMARANG (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPR RI Juliari P Batubara setuju dengan langkah pemerintah memangkas anggaran di APBNP 2016. Pemotongan itu bertujuan guna mengatasi defisit.

"Ya, pengurangan APBN kan memang karena target penerimaan yang kurang realistis. Artinya, kalau tidak dikurangi anggarannya maka defisitnya makin lebar," katanya di Semarang, Sabtu (6/8/2016).

Hal tersebut disampaikan legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal itu saat reses di Kecamatan Ngaliyan Semarang.

Apabila defisit anggaran makin lebar, kata politikus PDIP ini, sapaan akrab Juliari, bukan hanya melanggar perundang-undangan, tetapi juga menyusahkan masyarakat sehingga wajar kalau dilakukan pemangkasan APBN-P 2016.

"Pemangkasan anggaran, menurut saya wajar-wajar saja kalau ternyata penerimaannya memang meleset jauh," kata anggota Komisi VI DPR yang membidangi industri, perdagangan, dan koperasi tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk memangkas Rp 133,8 triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Perubahan 2016.

Pemangkasan itu dilakukan dengan mengurangi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 65 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 68,8 triliun.

Mengenai gebrakan yang dilakukan Menkeu Sri Mulyani, salah satunya dengan pemangkasan anggaran itu, Ari optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan terus membaik.

"Banyak kalangan menilai kembalinya Sri Mulyani bisa memulihkan kepercayaan pasar terhadap Indonesia, ya, mungkin tujuannya seperti itu. Makanya, lihat saja apa benar seperti itu," katanya.

Ari tetap menaruh harapan tinggi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Sri Mulyani karena perekonomian Indonesia masih belum pulih sehingga minimal pasar bisa lebih berekspektasi positif.

"Artinya, kalau pasar punya ekspektasi positif, kemudian diikuti langkah-langkah kebijakan ekonomi yang sesuai harapan, tentunya akan lebih membaik kondisi ekonomi Indonesia," pungkasnya.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...