JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menegaskan tidak pernah memberikan masukan kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot Ruhut Sitompul dari posisi juru bicara partai.
"Kenapa mesti saya. Semua itu ada mekanisme. Saya tidak dalam posisi. Mekanisme yang mengawasi legislatif itu dewan kehormatan," kata Syarief ketika dikonfirmasi, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, Partai Demokrat memiliki mekanisme terhadap penilaian setiap kadernya. Tambahnya, penilaian tersebut tidak berdasarkan like or dislike.
Sehingga tudingan Ruhut kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat,Amir Syamsuddin yang melatarbelakangi pemecatannya itu tidak benar.
"Partai Demokrat partai modern tidak ada like and dislike. Semuanya mekanisme," lanjutnya.
"Pak SBY juga tidak bisa dipengaruhi apapun dalam mengambil keputusan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku mendapatkan pesan singkat yang berisi tentang pencopotan dirinya sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Senin (22/8/2016).
Ruhut menuding pencopotannya itu lantaran dirinya kerap bersuara lantang dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) salah satu kader Partai Demokrat, Putu Sudiartana.
"Ini semua bermula dari para pembisik-pembisik itu, Amir Syamsuddin, Syarief Hasan. Ingat waktu itu Amir Syamsuddinbikin konferensi pers soal Putu, dia kumpulkan semua jubir dan aku sebagai koordinator malah tidak diajak? Mereka malah membela Putu, sementara aku dari awal bilang 'pecat!', aku bela KPK," ujar Ruhut saat dihubungi, Senin siang. (icl)