Apa maunya talkshow ini? Kok saya merasa dipuji setinggi langit, di sisi lain nalar kritis saya seolah "candy dan balita". Saya yakin ada pesan terselubung berkenaan dengan dipasangnya Sri Mulyani, Direktur Pelaksana Bank Dunia menjadi Menteri Keuangan. Barat come back, setelah dua tahun rezim Jokowi, exiting Barat digusur Cina, dalam pada itu reaksi negatif terhadap kehadiran Cina dari kelas menengah Indonesia.
Peran Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) sedang menguat yang ketika rezim Jokowi masuk terusir dengan cap neolib. Perang para globalis sedang terjadi antara globalis liberal kiri versus liberal kanan di indonesia. Baru saja dimulai, baru sebulan. Tadinya adalah kerjasama pertahanan dengan Tiongkok di forum Laos, tapi gagal.
Ini transkrip acara talkshow yang saya maksudkan, yaitu salah satu acara di TV ABC 13, Texas, AS beberapa waktu lalu yang saya copy dari grup diskusi media sosial. Ada sesuatu yang istimewa dalam wawanca ini.
Acara tersebut bekerjasama dengan Universitas Dallas, Texas.
Menarik karena acara tersebut justru menyangkut militer Indonesia. Karena dalam wawancara tersebut dihadirkan narasumber yang cukup kompeten, para jenderal purnawirawan AS dan Inggris.
Mereka adalah Jenderal (purn) Mike Jackson (pemimpin pasukan Inggris saat menyerbu Irak), Jenderal (purn) Tommy Franks (pemimpin Delta Forces saat Operasi Badai Gurun), Jenderal (purn) Peter Pace (mantan Jenderal US Marine dan Kepala Staf Gabungan US) serta Mahasiswa dari Universitas Dallas.
Ada seorang mahasiswa Universitas Dallas bertanya tentang penempatan Marinir AS di Australia. Maka jawaban dari Jenderal tersebut cukup mencengangkan buat pemirsa semua.
Bertanya : Apakah penempatan US Marine berindikasi akan ada serangan AS ke Indonesia suatu saat nanti?
Jend. Peter Pace : Saat ini ada 3 kekuatan besar Marinir dunia, dan Indonesia berada pada posisi ke 3. Penempatan US Marine hanya untuk stabilitas kawasan di Asia Tenggara, jangan bermimpi AS berencana menyerang Indonesia meski Amerika pimpinan NATO. Tidak pernah terpikir oleh pemimpin AS untuk menyerang Indonesia.
Presenter TV ABC 13, Hannah, menambahkan pertanyaan : AS pernah terlibat konflik di kawasan Asia Timur Jauh, kenapa Indonesia begitu diperhitungkan?
Jend.Tommy Franks : Kita pernah punya pengalaman pahit di Vietnam dan Korea, dan semua pemimpin AS sadar siapa dibalik kedua negara Asia yang pernah terlibat konflik dengan kita. Indonesia adalah guru bagi Vietnam dan Korea Utara saat berperang melawan AS.
Jend. Peter Pace : Kita sering berlatih dengan Indonesia. Kita sadar bagaimana kemampuan pasukan khusus Indonesia, pasukan kita sering kewalahan dalam setiap latihan perang dengan Indonesia.
Jend. Tommy Franks : Saat operasi pembebasan sandera di pesawat yang dibajak di Bangkok Thailand, Delta Force memantau operasi tersebut. Operasi berjalan sukses dan sangat efektif. Hal lain yang tidak dimiliki oleh pasukan negara lain, anda akan terkejut bila mendapati satu mata pelajaran yang takkan didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan gerilya.
Jend. Mike Jackson : Doktrin militer Indonesia sudah dipakai di beberapa negara Asia bahkan Afrika karena Indonesia memang diminta melatih beberapa negara Asia dan Afrika. Meski Indonesia kekurangan senjata, tidak mungkin mudah menaklukkan Indonesia karena jika perang terjadi bukan hanya militernya yang maju perang tapi rakyatnya juga pasti turut membantu untuk menghabisi lawan.
SAS sudah pernah merasakan saat berhadapan dengan aliansi tentara Indonesia dan rakyat indonesia. Jadi jangan pernah anggap ringan dengan Indonesia.
Seorang mahasiswi juga bertanya tentang kekuatan Asia di mata militer Internasional. Apa jawaban mereka? Lagi-lagi Indonesia jadi sorotan.
Jend. Mike Jackson : Indonesia dalam waktu dekat akan jadi sebuah negara yang militernya sangat besar dan sulit tertandingi.
Jend. Peter Pace : Indonesia memiliki semuanya dan kalau itu diopersionalkan maka Indonesia akan melampaui India dan Cina dalam perkembangan militer.
Jend. Tommy Franks : Sebagai orang yang pernah memimpin pasukan khusus, saya tahu banyak rahasia teknik militer yang tidak ditunjukkan dalam latihan perang bersama. Ada satu pasukan khusus Indonesia yang jarang mengadakan latihan bersama yaitu AU. Pasukan khusus AU Indonesia adalah satu-satunya pasukan dengan kualifikasi Korps Pasukan Khas TNI-AU di Asia dan katanya terlengkap di dunia.
Kalau saat ini banyak negara terutama yang tergabung dalam NATO mengadakan hubungan dagang militer dengan Indonesia, itu sebuah kebijakan yang tepat, karena kalau tidak akan sangat membahayakan posisi NATO di Asia, karena Indonesia memiliki konsep Non Blok.
Ke depan saya harapkan tidak ada sanksi atau embargo yang dijatuhkan kepada Indonesia, karena itu dapat menimbulkan kerawanan di kawasan Asia tersebut.(*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #