JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pendiri Hanung Craft, Hanung mengatakan, sebelum mengekspor produk, pebisnis usaha kecil mikro (UKM) harus memahami beberapa hal. Salah satunya, perlunya melakukan survei ke negara tujuan.
"Bagi para usahawan yang ingin memasarkan produknya ke luar negeri harus flexible soal pemasaran ke negara tujuan produk yang kita akan pasarkan," kata Hanung dalam diskusi "Mengangkat Produk Lokal Menjadi Unggulan Dunia", di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (25/08/2016).
Bagi para pemula yang ingin produknya go-international ada beberapa hal yang mesti dipahami.
"Kita harus lakukan survei di negara tujuan. Produk yang akan dipasarkan juga harus berkualitas, serta harga harus kompetitif," papar Hanung.
Sementara itu, Bagus Rahman perwakilan Smesco mengatakan, Kemenkop UMKM mendorong produk-produk andalan dalam negeri menembus pasar internasional.
"Kita akan dorong para usahawan dalam negeri.Kita akan bantu serta berikan pendampingan bagaimana memasarkan suatu produk yang dapat diminati negara luar," kata Bagus.
Menurutnya, banyak produk dalam negeri yang banyak diminati negara luar.
"Produk-produk dalam negeri kita sebenarnya tak kalah dengan produk negara lain. Bahkan, banyak investor asing yang suka dengan produk kita. Di samping kualitas, harga produk kita lebih baik. Kopi misalnya, kemarin ada orang asing kaget lihat harga di Indonesia dengan Malaysia. Harga di Indonesia jauh lebih murah," paparnya.(plt)