JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyakini calon petahana Pilkada DKI Jakarta 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kelak akan meninggalkan PDIP. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu harus bertaruh dengan karakter Ahok yang tidak memiliki loyalitas politik dan kerap ingkar janji.
Yusril menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Ahok tentang kedekatannya dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, Ahok bilang,“Pak Ahok dan Pak Jokowi itu teman Ibu Mega, kasih tahu Yusril ya, hehehe.. “. Dia juga menyatakan, tidak mungkin meniggalkan Megawati.
Merespons ucapan Ahok, Yusril mengaku santai dan tertawa-tawa. Dia menyatakan, Ahok tipe pemimpin yang suka ingkar janji dan meninggalkan teman serta pihak-pihak yang pernah berjasa membantu dan membesarkannya.
"Pak Ahok pernah meninggalkan Partai Indonesia Baru (PIB), Partai Golkar dan Partai Gerindra. Sekarang meningggalkan Teman Ahok yang sudah mengumpulkan KTP. Sangat beralasan jika banyak pihak memprediksi Pak Ahok bakal meninggalkan PDIP jika kelak partai itu mendukungnya kembali. Saya yakin PDIP dan Ibu Megawati tidak ingin punya 'anak durhaka laksana malin kundang'," papar Yusril dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat(26/8/2016) malam.
Sebagai orang yang tidak suka berbohong dan omong kosong, lanjut Yusril, dirinya memilih santai menyikapi ucapan-ucapan Ahok.
"Saya yang ikut penjaringan calon gubernur di PDIP saja, tidak klaim-klaim dekat dengan Ibu Megawati. Yang tidak ikut malah sebaliknya," ujar dia. (plt)