JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan seharusnya produk tembakau tidak hanya berbentuk rokok saja. Ia mencontohkan, banyak negara maju menjadikan tembakau sebagai obat seperti penyakit gula, anti kanker dan lain-lainnya.
"Tapi di kita seolah-olah tembakau hanya untuk rokok saja, dan itu konyol. karena tuhan ciptakan tembakau itu untuk yang lainnya, ada manfaatnya. tetapi ketika dia (tembakau) dibakar menjadi masalah, karena menimbulkan TAR dan nikotin," ujar Tulus di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Menurutnya, jika harga rokok dinaikkan tidak akan berpengaruh terhadap budaya merokok. Pasalnya, rokok menimbulkan kecanduan sehingga seseorang yang sudah kecanduan terhadap rokok akan mampu membelinya seharga berapapun.
Ia menyarankan, untuk melindungi petani tembakau bukan menaikkan harga rokok tetapi dengan menghentikan impor tembakau.
Jangankan ke petani ke konsumen pun belum tentu krna tembakau itu adiktive, ketika dinaikan aturan mereka tidak bisa berhenti secara tiba-tiba, misalnya soal fatwa haram rokok apakah kemudian orang Islam berhenti merokok, kan tidak," tandasnya. (icl)