Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 28 Agu 2016 - 15:07:01 WIB
Bagikan Berita ini :

PGI Prihatinkan Aksi Bom Bunuh Diri Medan

51gerejasantoyoseph4.jpg
Gereja Santo Yoseph Medan diguncang bom bunuh diri, Minggu (18/8/2016) (Sumber foto : ist)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom mengaku prihatin atas teror bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016).

Ia tidak habis pikir masih ada oknum yang melakukan upaya teror kepada masyarakat, pascatertembak mati tersangka teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

"Kita sangat prihatin dengan masih adanya upaya meneror masyarakat dengan kekerasan seperti ini," kata Gomar saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Untuk itu, Gomar meminta pemerintah, khususnya aparat penegak hukum dan intelijen agar bekerja lebih aktif lagi dalam deteksi dini penanggulangan teror bom.

"Kepada masyarakat, kita minta tidak takut menghadapi teror, tetapi waspada. Namun yang penting, sikap masyarakat sendiri yang tidak permisif kelompok intoleran dan radikal. Ini kunci yang dikembangkan pemerintah," tandasnya.

"PGI mengimbau seluruh umat, khususnya seluruh umat kristen untuk tidak terpancing upaya balas dendam. Kita imbau tidak melihat peristiwa ini sebagai serangan kelompok Muslim kepada umat Kristen. Tapi, (ini serangan) mereka yang tidak setuju perdamaian dan Pancasila," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan bom bunuh diri meledak di sebuah Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Nomor 75 Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016). Pastor Albert S. Pandingan dikabarkan mengalami luka ringan di bagian lengan kiri.

Beberapa saksi menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika Pastor Albert S. Pandingan hendak berkotbah di mimbar. Tiba-tiba seorang laki-laki yang diduga berinisial IAH menghampiri pastor tersebut sambil membawa sebuah bom rakitan dalam tas dan sebilah pisau.

Mengetahui kejadian itu, beberapa jemaat gereja tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut).

Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian juga melakukan sterilisasi di gereja tersebut melalui tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.(plt)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...