JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Kebijakan Publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah mengingatkan agar umat Islam di Ibu Kota mewaspadai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, selama sekitar dua tahun memimpin, Ahok telah melakukan upaya-upaya deislamisasi dengan sedemikian masif.

Deislamisasi merupakan seperangkat usaha yang struktur untuk menghilangkan harkat Islam. Mereka berusaha merusak ajaran Islam dari dalam dengan menggerogoti nilai-nilai ajaran Islam.‎

Diketahui, begitu banyak budaya yang bernuansa Islam di bumi Indonesia ini, khususnya di Ibu Kota DK. Fenomena ini telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia mengalami keterkaitan kuat dengan keislaman.

"Ada upaya-upaya deislamisasi yang dilakukan oleh kepemimpinan Ahok.‎ Ini tampak jelas dari segala kebijakan Ahok yang ingin melemahkan umat Islam pelan-pelan," kata Amir kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Amir memaparkan, apa yang dilakukan Ahok dengan melarang ritual sembeleh hewan kurban,‎ melarangan takbir keliling, hingga melarang umat Islam menggelar tabligh akbar di Munas.

"Ini sebenarnya ada apa? Kalau tidak ada kekuatan besar yang ingin menghancurkan kekuatan umat Islam," beber Amir.

Menurutnya, Ahok telah membuat budaya Ibu Kota menjadi rusak. Karena penguasa DKI turunan Tionghoa itu tidak peduli terhadap aspek kebudayaan.
‎
Belum lagi, kata Amir, sejak Jokowi menjabat gubernur DKI juga merobohkan masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Lihat saja sekarang masjid itu malah dipindain ke basmen bawah tanah. Ini jelas upaya menghilangkan tempat-tempat ibadah bersejarah dan cagar budaya Islam," ungkap Amir.‎ (icl)