JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Anggota komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih mengatakan, Komisi VII secepatnya mengaktifkan Panja Freeport guna menginvestigasi penerbitan izin rekomendasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia.
"Panja Freeport memang belum dimulai lagi karena kita saat ini masih terfokus ke anggaran, subsidi listrik, LPG, BBM dan sebagainya," kata politisi Golkar ini di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Eni menjelaskan, sampai saat ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) belum mengkonfirmasi permintaan Komisi VII untuk mengkaji izin ekspor tersebut. Oleh karenanya Komisi VII belum mengetahui sejauh mana pembangunan smelter Gresik yang menjadi kewajiban PT Freeport.
"Seharusnya tanggal 16 ini kita mau kunker (kunjungan kerja) spesifik ke Gersik untuk melihat sudah sejauh mana perkembangannya. Saat ini kita fokus ke RKKL (Rancangan keuangan kementerian / lembaga), asumsi dasar, dan asumsi makro. Selesai itu mungkin kita akan bergerak melakukan fungsi pengawasan kita," tegas dia.
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI ketika rapat dengan Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan meminta agar kementerian ESDM melakukan kajian terhadap izin perpanjangan ekspor konsentrat PT Freeport yang dikeluarkan pada 10 agustus 2016.(plt)