MADIUN (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ditantang maju di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018. Hal tersebut dilontarkan Walikota Madiun Bambang Irianto.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun itu bahkan siap memenangkan Khofifah di kawasan Mataraman (eks karisedenan Madiun-Kediri).
Pernyataan itu disampaikan Bambang dengan gaya bercanda saat memberikan sambutan di acara peluncuran elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang dihadiri Khofifah di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (24/92016).
"Bu Khofifah jika maju sebagai Cagub Jatim kayak kanker stadium tujuh. Jadi enggak ada obatnya. Tidak ada lawannya. Tinggal beliau mau apa enggak," kata Bambang. Khofifah hanya tersenyum mendengar candaan itu.
Bambang berharap Khofifah maju lagi di Pilkada Jatim tahun 2018. Dia meyakini bahwa Ketua Umum PP Muslimat Nahlatul Ulama itu bakal menang jika maju.
"Insya Allah jadi (menang Pilgub Jatim), tergantung beliaunya mau atau tidak. Tapi izin pak Jokowi dulu, ya, Bu," kata Bambang.
Ditanya ulang usai acara, Bambang mengatakan bahwa apa yang disampaikannya soal pencalonan Khofifah di Pilkada Jatim 2018 adalah sebuah harapan. "Serius. Itu suara pribadi saya," ujarnya kepada wartawan.
Bambang tak menjawab ketika ditanya pernyataan politiknya itu disampaikan setelah ada komunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo. Tapi dia mengaku akan menggaransi kemenangan Khofifah. "Saya bertanggungjawab memenangkan Khofifah di Mataraman," ujarnya.
Sementara itu, seperti sebelum-sebelumnya, Khofifah tetap enggan menjawab ketika dimintai tanggapan atas pernyataan Wali Kota Madiun yang menginginkannya agar maju di Pilkada Jatim 2018. "Di sini sekarang hanya acara e-Warong," katanya.
Sementara ini, baru dua nama yang gencar diisukan akan maju di Pilkada Jatim 2018. Yakni Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar. Belakangan nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, lamat-lamat muncul juga di bursa bakal calon Pilkada Jatim.(yn)
