Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 25 Sep 2016 - 09:53:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Alasan Banggar DPR Tolak Subsidi Energi Baru Terbarukan

61gedung-dpr.jpg
Gedung DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPR memberikan alasan tidak dikabulkannya subsidi untuk program Energi Baru Terbarukan (EBT). Program EBT yang merupakan usulan pemerintah tertuang dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 1,1 triliun.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Dadang Rusdiana mengungkapkan, tidak ada kajian yang lengkap menjadi alasan ditolaknya subsidi EBT.

"Ya perlu pendalaman terlebih dahulu," kata politisi Hanura ini saat dihubungi TeropongSenayan, Minggu (25/9/2016).

Meskipun, lanjut dia, secara prinsip subsidi untuk energi terbarukan seperti air, panas bumi dan energi matahari adalah upaya pemerintah untuk terus mencari energi alternatif selain BBM untuk dijadikan sebagai sektor unggulan.

Namun, kata dia, skema subsidi yang diajukan harusnya ada penjabaran yang bisa meyakinkan DPR dalam hal ini Banggar DPR.

"Tapi tentu pengajuan anggaran Rp 1,1 triliun perlu kejelasan dulu, termasuk kesiapan teknologi dan kesiapan SDM," tandas Sekertaris Fraksi Hanura ini.

Dadang membantah ditolaknya anggaran subsidi ETB lantaran pemerintah tidak detail mengajukan hitungan tersebut.

"Yah perlu pendalaman terlebih dahulu. Makanya harus dijelaskan dulu oleh pemerintah. Subsidi tersebut kan sifatnya insentif untuk penggunaaan EBT. Tetapi sejauh mana produksi EBT dilihat dari kesiapan teknologi dan SDM tentunya harus benar-benar cermat didalami, jangan sampai kita subsidi, tapi produksi EBT tidak jelas," beber dia

"Ya perlu difahami bersama, ya lihat saja apakah energi terbarukan di Indonesia produksinya sudah booming? Kan belum. Jadi mau dianggarkan subsidi. Berapa yang akan kita subsidi? Kan belum jelas hitungannya," tandasnya.(yn)

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 17 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...
Berita

Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia, Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn ...