JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, gelaran Pilkada serentak 2017 menjadi tantangan pertama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Budi Gunawan resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi orang nomor satu di lembaga intelijen pada Jumat (9/9/2016).
Menurut Nuning, panggilan akrab Susaningtyas Kertopati, BIN harus memetakan sejumlah wilayah rawan konflik dalam perhelatan Pilkada 2017.
"BIN harus memetakan wilayah lengkap dengan ancaman dan kerawanannnya, serta melakukan cipta kondisi dan cegah dini semaksimal mungkin agar keamanan masyarakat terbangun secara holistik," kata Nuning kepada TeropongSenayan, Minggu (25/9/2016).
Ia juga meminta masyarakat mendukung penuh kebijakan BIN dalam mengamankan Pilkada 2017.
"Kita patut mendukung kebijakan BIN dibawah kepemimpinan Jenderal Pol BG (Budi Gunawan) terkait Pilkada di berbagai daerah, utamanya di DKI," ucapnya.
Budi Gunawan sebelumnya mengatakan, untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada dan meredam ancaman yang berpotensi muncul akan dibentuknya satuan tugas. Pada sisi koordinator, akan dipegang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). Posisi BIN sebagai pendukung penyelengara Pilkada.
Ihwal wilayah yang rawan menimbulkan konflik, Budi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan di tiap daerah.
"Pembentukan Satgas Pilkada untuk pengamanan dan pengawasan dengan melakukan deteksi dini dan early warning system akan sangat bermanfaat bagi Pilkada terkait, meskipun koordinasi tetap dibawah KPU dan Bawaslu yang membentuk Sentra Gakkumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu)," pungkas Nuning.(yn)