Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 04 Okt 2016 - 15:03:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Hasil Survei LSI, Elektabilitas Ahok Makin Terperosok

81konfers-LSI.jpg
Konferensi pers Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang hasil surveinya terkait Pilgub DKI di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016). (Sumber foto : Ferdiansyah/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Pilkada DKI 2017, Selasa (4/10/2016). Meski masih mengungguli dua pasangan lawannya, namun elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mengalami penurunan.

Dari hasil survei LSI atas tiga pasangan kandidat, pasangan Ahok-Djarot memuncaki peringkat dengan elektabilitas 31,4 persen. Peringkat kedua diisi oleh Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 21,1 persen. Kemudian di posisi ketiga ada Agus-Sylviana dengan elektabilitas 19,3 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sebanyak 28,2 persen.

"Dari pemilih belum tetap masih ada 28,2 persen. Jika kita distribusikan ke ketiga calon, tidak mencapai 50 persen. Siapapun calon yang ada saat ini berpotensi dua putaran," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam konferensi pers hasil temuan dan analisis survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bertema 'Ahok Potensial Kalah?' di jalan Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, (4/10/2016).

Padahal berdasarkan survei terakhir yang dirilis lembaga survei Poltracking Indonesia pada 15 September 2016 lalu, elektabilitas Ahok berada di angka 40,77 persen.

Menurut Adjie, tren elektabilitas dan kesukaan Ahok menurun sejak survei diadakan pada Maret 2016, Juli 2016, dan Oktober 2016 sebesar kurang lebih 18 persen dan 13 persen. Ia menjelaskan ada empat alasan Ahok mengalami penurunan.

"Pertama isu kebijakan, seperti penertiban di sejumlah wilayah seperti Kalijodo, Kampung Pulo, dan lainnya. Kedua, masalah personality Ahok yang kasar. Kemudian, isu primordial, dan yang terakhir ada alternatif cagub yang lebih fresh," ujarnya.

Lebih lanjut Adjie memaparkan, pasangan Anies-Sandiaga dan Agus-Sylvi berpotensi menggeser pasangan Ahok-Djarot.

"Anies dan Agus potensial mengejar karena tingkat pengenalan atas mereka masih belum maksimal dan mungkin naik. Yang mengenal Agus dan Anies masih di bawah 80 persen dari pemilih," tutupnya.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel 440 responden yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu pada 28 September-2 Oktober 2016.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error plus minus 4,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei dilakukan dengan biaya sendiri, dan dilengkapi dengan kualitatif riset seperti FGD (Focus Group Discussion), analisis media, dan wawancara mendalam.(yn)

tag: #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...