JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati menegaskan, peringatan Hari Santri tidak boleh diisi kegiatan seremoni semata. Namun harus didedikasikan guna mewujudkan spirit 'Dari Negara untuk Santri'.
Sebab, kata Reni, kontribusi perjuangan santri untuk Indonesia sudah dilakukan sejak era pra kemerdekaan.
PPP, menurut Reni, telah berbuat nyata untuk santri di Indonesia. Kali ini, partai politik yang lahir dari rahim ulama dan santri itu menginisasi masuknya RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dalam daftar Prolegnas 2015-2019.
"RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan tersebut juga telah kami sampaikan ke sejumlah ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah usai penyelenggaraan Mukernas I PPP awal Oktober 2016 lalu," kata Reni saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (22/10/2016).
Substansi RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan, lanjut Reni, akan memberi perhatian secara penuh kepada lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, seperti pondok pesantren, madrasah diniyah, taman pendidikan al-Quran, serta lembaga pendidikan sejenis. Tidak hanya itu, RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan juga akan memberi perhatian secara maksimal kepada dewan pengajar yang mendedikasikan hidupnya dalam jalur pendidikan keagamaan.
reni mengungkapkan, RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan akan masuk dalam daftar Prolegnas Prioritas tahunan pada tahun 2017, yang tak lama lagi akan dibahas di Baleg DPR RI.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PPP untuk serius mengawal RUU ini.Harapannya, peringatan hari santri tahun 2017, RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan ini sudah disahkan dan dapat diterapkan," tegasnya. (plt)