Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 23 Okt 2016 - 17:29:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Kader PDIP: Saya Rasa Jokowi Akan Terpilih Presiden Lagi

31images.jpg
Maruarar Sirait (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi PDIP Maruarar Sirait mengklaim, Presiden Joko Widodo merupakan kepala pemerintahan yang paling menjunjung tinggi demokrasi.

Hal ini dikatakannya menanggapi pemerintahan Jokowi-JK yang memasuki tahun kedua.

"Coba saja lihat demo dimana-dimana bisa kok. Jokowi selalu bilang kalau bukan pemilihan langsung ya dia enggak bisa jadi walikota, gubernur dan presiden," ujar Maruarar, Minggu (22/10/2016).

Diungkapkannya, pasca Pilpres 2014 lalu, situasi politik menjadi keras karena adanya koalisi parpol, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) notabene opoisis dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merupakan partai koalisi pendukung pemerintah.

"Yang menang KMP bahkan AKD (alat kelengkapan dewan) dikuasai KMP. Tarik menarik di awal pemerintahan juga tinggi. Aroma Pilpres masih terasa," ungkap anggota Komisi XI DPR ini.

Tetapi, lanjut dia, setahun berikutnya keadaan politik berubah. Parpol oposisi satu persatu mulai menyatakan diri bergabung ke pemerintahan.

"Dukungan Golkar, PPP, PAN yang tadinya di KMP lalu masuk ke pemerintahan. Ini realita. Semua jadi lancar, tes Polri (Kapolri di DPR) lancar, bahas UU lancar," kata Maruarar.

Meskipun, diakui dia, akhirnya kabinet mengalami pembengkakan.

"Kita harus akui kabinet ini besar, tadinya ramping jadi besar. Tapi realita seperti itu. Akomodasi politik harus digabungkan dengan SDM yang berkualitas dan berintegritas," tuturnya.

Menurut Ara, sapaan akrabnya, segala pemerintahan pasti ada kelebihan dan ada kekurangan. Ia mengakui masih ada kesenjangan sosial yang harus diperbaiki, dan angka defisit yang tinggi.

Namun, ia meyakini rasa kepuasan publik kepada presiden justru meningkat. Pasalnya, angka pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang.

"Saya rasa akan terpilih lagi. Survei jauh sekali dengan Prabowo dan yang lainnya. Cek saja," cetusnya.

Selain itu, yang paling kentara perbaikannya yakni di bidang hukum. Dulu, kata Ara, hubungan KPK dan polisi tidak baik tetapi sekarang sangat baik juga bersinergi.

"Presiden berani melantik Tito itu terobosan. Saya yakin masalah HAM juga menjadi pertimbangan presiden," tegasnya.

Ara menambahkan, dahulu banyak yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan "Presiden Boneka yang Lemah". Namun, kenyataan Jokowi malah bisa mengkontrol parlemen yang awalnya dinahkodai oposisi.

"Sekarang bagaimana ? Ada enggak yang bilang begitu. Malah bilang bagaimana sekarang kontrol di parlemen ? Karena Jokowi terlalu kuat," pungkasnya.(yn)

tag: #jokowi  #kinerja-jokowi  #pdip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...