Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 26 Okt 2016 - 06:52:25 WIB
Bagikan Berita ini :
Bunga KUR Rendah Jadi Daya Tarik Koperasi dan UMKM

Pertengahan Oktober, KUR Sudah Tersalur 75%

85MENKOP-KOPERASI-SUSU-LEMBANG.jpg
Menkop dan UKM AAGN Puspayoga saat berkunjung ke koperasi susu di Lembang. (Sumber foto : Menkop)

JAKARTA [TEROPONGSENAYAN] – Hingga pertengahan Oktober, tepatnya tanggal 17 Oktober 2016, Kredit Usaha Rakyat [KUR] tahun ini sudah tersalur 75%. Yaitu, Rp 75 triliun dari yang ditargetkan Rp 100 triliun dengan 3,5 juta orang debitur.

Kementerian Koperasi dan UKM optimistis target itu bakal terapai hingga akkhir tahun. "Kita sudah sepakat apa yang dikatakan Pak Menko (Perekonomian) bukan pencapaiannya itu tapi kualitas pencapaian yang kita utamakan jangan sampai semua itu hanya untuk sektor perdagangan saja, ada sektor pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya," kata Menkop UKM AAGN Puspayoga dalam acara Media Briefing Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Istana, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menkop mengatakan, bunga KUR yang rendah dan proses yang mudah menjadi daya tarik bagi pelaku KUMKMK untuk mengajukan kredit guna mengembangkan usaha. Pada masa pemerintahan Jokowi-JK, pemerintah telah menurunkan bunga KUR dari 22% menjadi 9%. Bahkan tahun depan akan diturunkan lagi menjadi 7%. [baca:Kemenkop Optimistis, Target Salurkan KUR Rp 120 Triliun Tercapai].

Dengan adanya program KUR bagi UMKMK ini, kata Menkop, diharapkan dapat membantu pembiayaan pelaku usaha, sedangkan bagi pemerintah dapat mendukung tercapainya percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKMK. Program itu dalam rangka penanggulangan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kalau satu nasabah itu menambah satu tenaga kerja, dengan Rp 75 triliun saja berarti sudah menambah 33 juta tenaga kerja," ungkap mantan Walikota Denpasar ini.

Dia menjelaskan, peningkatan akses dan perluasan skema pembiayaan melalui program KUR-mikro. Dalam rangka menjangkau UMKM di berbagai sektor dalam hal bantuan pendanaan serta memperluas pelayanan perbankan dalam penyaluran KUR bagi UMKM, maka pemerintah menambah jumlah bank penyalur KUR termasuk Bank Pembangunan Daerah dan Koperasi.

Unuk tahun ini terdapat 16 bank penyalur KUR di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Artha Graha Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT BPD Bali, PT BPD Kalimantan Barat, dan PT BPD Nusa Tenggara Timur.

"Sedangkan koperasi yang mengajukan penyalur KUR, sudah ada 20 koperasi mengajukan sudah online dengan Kemenkeu," terang Puspayoga. [baca:Bulan Depan, Koperasi Resmi Jadi Penyalur KUR].

Untuk meningkatkan akses pembiayaan yang lebih luas, Kemenkop UKM juga menyediakan program penyaluran dana bergulir yang disalurkan melalui lembaga khusus, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Melalui program ini, pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menyiapkan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Perkembangan penyaluran pinjaman dana bergulir melalui mitra dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-JK telah mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai penyaluran pada Oktober 2014 sampai dengan proyeksi akhir Oktober 2016 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 175 triliun lebih atau sebesar 12,95%.

Begitu pula untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja melalui penyaluran pinjaman dana bergulir dalam dua tahun terakhir juga terus meningkat. Dari Oktober 2014 hingga Oktober 2016 angkanya diproyeksikan mencapai sebanyak 629 ribu lebih orang.

Di samping itu, dari total dana bergulir yang disalurkan tersebut telah menyentuh berbagai sektor usaha. Terbesar ada pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan nilai dana yang tersalurkan sebesar Rp 1,4 triliun atau 49,79% dari total dana bergulir periode Oktober 2014 hingga Oktober 2016.

Sektor usaha lainnya yang mnikmati KUR adalah pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (23,65%), jasa-jasa (10,11%), pengangkutan (6,82%], industri pengolahan (3,91%), keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (2,27%), bangunan (2,23%), pertambangan dan penggalian (0,68%, listrik, gas dan air bersih (0,44%). [b]

tag: #jokowijk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement