JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno turut mengundang empat orang tokoh dari warga Jakarta untuk turut hadir dalam acara pengambilan nomor urut pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta yang digelar di Hall D JI Expo Kemayoran, Selasa (25/10/2016) malam.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan, keempat orang tersebut adalah simbol harapan untuk kehidupan masyarakat Jakarta masa depan.
"Mereka ini adalah Jakarta," kata Anies disambut teriakan ratusan pendukungnya.
Adapun keempat orang tokoh yang secara khusus diundang Anies-Sandi untuk hadir tersebut diantaranya pejuang dari Kali Pesanggrahan Bang Idin, penjual jamu Ibu Eni Sri, dan seorang ibu rumah tangga dari Rusmiati dari Kembangan Utara.
Bagi Anies-Sandi, keempat tokoh ini adalah simbol perjuangan bersama untuk kemajuan Jakarta dan kebahagiaan warga Jakarta di masa mendatang.
Dijelaskan Anies, Bang Idin adalah warga biasa yang mengabdikan dirinya untuk menghijaukan bantaran Kali Pesanggrahan untuk warga Jakarta.
Sementara Eni Sri adalah seorang penjual jamu yang tidak hanya memikirkan sukses bisnis jamunya pribadi, namun juga memikirkan kemajuan bagi para penjual jamu di sekelilingnya.
"Rusmiati, dia menggambarkan ibu kita yang menjadi pilar di rumah buat keluarganya," kata Anies.
Anies kembali menegaskan, bahwa Pilkada DKI Jakarta kali ini bukan lah mencatatkan sejarah tentang para calon, Anies, Sandi, Agus, Sylvi, Basuki, maupun Djarot.
Namun, kata dia, Pilkada DKI 2017 ini adalah untuk mencatatkan sejarah dan masa depan Jakarta lima tahun mendatang.
"Kami datang ke sini untuk menghadirkan harapan, membuat kota ini maju bersama. Kita ingin maju kotanya, bahagia warganya," tutur Anies.
Sementara, cawagub Sandiaga menekankan bahwa Pilkada Jakarta bukanlah tempat bertarung, Pilkada bukanlah tempat untuk memecah-belah, Pilkada juga bukan tempat untuk saling jegal. Namun, Pilkada adalah sarana untuk maju ke depan.
Karenanya, sambungnya, Anies-Sandi mengusung salam bersama. Karena itu pula Anies-Sandi mengajak seluruh warga untuk menyambut salam itu dengan mengangkat tangan, mengangkat lima jari yang disejajarkan dengan bahu, sambil merasakan dan mengucapkan maju bersama.
"Jadi, pada 15 Februari 2017 nanti warga Jakarta cukup menyisihkan tiga detik saja untuk memilih kami. Tiga detik itu nanti akan kami balas kepada warga dengan kota yang maju yang bahagia selama lima tahun," tutup Sandi mengakhiri orasi politiknya. (icl)