Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Kamis, 17 Nov 2016 - 07:18:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Penegakan Hukum Kunci Demokrasi

49obrolan pagi-1.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi Oleh Kua Santoso)

Penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama oleh Polri mendapat respon beragam dari masyarakat. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju. Semua disampaikan secara terbuka di ruang publik.

Harus diakui inilah bunga demokrasi yang terus mekar dalam kebun nusantara tercinta. Semua leluasa menyampaikan sikap dan pendapat. Setiap warga memiliki dan menikmati kebebasan bersuara dan menyampaikan gagasan ataupun pendapatnya sesuai keyakinan, logika dan argumentasinya.

Munculnya fenomena media sosial juga memiliki peran besar dalam kehidupan demokrasi saat ini. Baik itu pendapat yang diutarakan oleh akun resmi (jelas) maupun akun anonim dan abal-abal. Baik gagasan dan pendapatnya bernilai maupun sekedar teriak. Semuanya mempengaruhi proses demokrasi.

Namun, kunci demokrasi tetap pada penegakkan hukum. Melalui penegakan hukum maka setiap warga mendapatkan rasa keadilan. Tidak dibedakan dengan yang lain. Semua sama dihadapan hukum. Sebab hukum adalah penjaga jalan demokrasi. Rusak penegakkan hukum maka rusak pula demokrasi, dan demikian sebaliknya.

Rasanya alasan ini pula yang mendorong terjadinya aksi unjuk rasa damai pada 4 November 2016 atau 411 beberapa hari lalu. Ribuan umat Islam turun ke jalanan di pusat ibukota Jakarta karena menginginkan ditegakkannya hukum. Unjuk rasa bukan hal tabu dan tidak dilarang dalam demokrasi.

Kini penegakan hukum sudah ditunaikan. Maka menjadi kewajiban bagi semua komponen masyarakat untuk menerimanya. Tentu bukan dengan serta merta menerima begitu saja. Namun mengawal proses penegakan hukum yang benar-benar memenuhi rasa keadilan.

Bukan penegakan hukum yang mengabdi pada kekuasaan. Bukan pula penegakkan hukum pilih kasih. Bukan penegakkan hukum yang memiliki agenda tertentu. Tugas semua komponen bangsa adalah menjaga proses penegakkan hukum yang obyektif, profesional dan memenuhi keadilan masyarakat.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...