JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono menegaskan, bahwa pihaknya siap menyambut jutaan umat Islam yang berencana akan datang ke Jakarta.
Soni bersama seluruh unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengaku siap menjadi tuan rumah yang ramah dan baik demi melayani masyarakat yang akan menggelar aksi super damaipada 2 Desember mendatang.
Diketahui, aksi parlemen jalanan Bela Islam jilid III itu merupakan lanjutan dari Aksi 4 November, dan akan dipusatkan di kawasan tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kami siap menyambut masyarakat yang akan melakukan Aksi 212 di Monas. Diharapkan semuanya tertib, sesuai kesepakatan dari semua pihak, insyaallah kami siap menjadi tuan rumah yang baik," kata Soni di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Adapun jumlah pintu di kawasan Monas yang akan dibuka, diupayakan sebanyak-banyaknya, namun kata dia semua akan sangat tergantung dengan situsional di hari Jumat tengah pekan ini.
"Kami bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya serta Satpol PP dan juga tim medis siap membantu agar aksi doa bersama berjalan tertib dan aman," ucap Soni.
"Kita juga siapkan beberapa mobil ambulans, rumah sakit kita buka 24 jam, sampai pasukan oranye kebersihan juga kita siapkan, air minum bagi demonstran juga nanti ada. Semoga saja tidak ada apa-apa, semua berjalan lancar," tambah Soni.
Terpisah, Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Zaitun Rasmin, mengklaim tak kurang dari 3 juta orang akan mengikuti aksi 'Bela Islam Jilid III' pada Jumat 2 Desember.
Dia menjelaskan, bahwa peserta aksi 'Bela Islam Jilid III' penuntut keadilan itu mayoritas berasal dari DKI Jakarta.
Selain itu, massa datang dari sejumlah daerah di luar ibu kota, seperti Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi.
"Kami memperkirakan tak kurang tiga juta orang. Tetapi itu tergantung kondisi besok. Itu estimasi sementara," ujar Zaitun kepada wartawan saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/11/2016).
Untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah massa, kata dia, pihaknya juga sudah mengantisipasi sejak dini.
Dia mengaku, GNPF-MUI juga telah menyediakan tempat yang dapat menampung jumlah massa.
"Kami sudah mengantisipasi tadi. Tempat-tempat di Monas pun diperkirakan bisa menampung banyak karena misalnya tempat-tempat itu akan ditutup dengan ini sehingga bisa digunakan seluas-luasnya," kata dia. (icl)