Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Jumat, 09 Des 2016 - 06:32:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Demokrasi Kita Sedang Diuji

67obrolan pagi-1.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi oleh Kuat Santoso)

Tujuh belas tahun era reformasi, perjalanan demokrasi di Indonesia tengah di uji. Apakah penangkapan sejumlah aktivis dengan tuduhan makar akan memupuk pohon demokrasi di Indonesia atau sebaliknya.

Biarlah sejarah yang akan menjawabnya.

Hemat kita berdemokrasi dibutuhkan kesabaran dan kedewasaan. Sebab salah satu esensi berdemokrasi adalah membangun dialog. Bukan semau gue. Bukan pula seenaknya menafsirkan kebenaran karena sedang memegang kekuasaan.

Sabar karena dialog adalah jalan beradab menyelesaikan persoalan bersama. Melalui dialog bukan hanya menggunakan hak menyampaikan pendapat atau gagasan. Namun juga wajib menerima pendapat dan gagasan orang lain dengan hati dan pikiran yang terbuka.

Reformasi mengantarkan bangsa Indonesia memilih mengganti sistem otoriter menjadi sistem demokrasi. Karena kita semua percaya bahwa sistem demokrasi lah yang bisa memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga untuk memberikan peran bagi kemajuan negara dan bangsa.

Sebab di era sistem otoriter, kebenaran menjadi milik penguasa. Tak ada dialog, apalagi beda pendapat. Sehingga yang bersuara berbeda dan sumbang harus dikandangkan. Pasal karet dan tudingan subversif menjadi instrumen ampuh digunakan penguasa.

Itulah yang dulu kita benci. Itulah yang kemudian kita koreksi dengan reformasi. Karena dan kemudian bangsa ini memilih demokrasi. Akankah bangsa ini kehilangan kesabaran dan kedewasaan menjalankan demokrasi?

Tentu para aktivis yang ditangkap manusia biasa. Namun mereka bukan kemarin sore baru menjalani dunia aktivis. Bersuara kritis bukan asal bicara. Sebab, mereka sangat mencintai bangsanya. Sebab mereka tak ingin kedaulatan bangsanya tergadaikan. Sebab mereka juga menginginkan kejayaan bangsanya.

Pada sisi manapun kita berada di bumi Pertiwi, semua wajib dan berhak merawat demokrasi ini.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...