JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Pertamina Energy Forum (PEF) pada 13-14 Desember 2016, di Ritz Carlton Pacific Place. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Pertamina ke-59.
Pertamina Energy Forum tahun ini bertema "Energy Security for Sustainable Economic Development and Environment", akan berlangsung selama dua hari. Ajang yang diikuti 400 orang dari kalangan pemerintahan, akademisi, profesional, investor dan mitra bisnis Pertamina ini akan menjadi ajang eksibisi, forum bisnis dan konferensi.
Pertamina Energy Forum akan dibuka oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang pada hari Selasa (13/12/2016). Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari.
“PEF ini masuk tahun ketiga, dan forum ini merupakan salah satu sarana Pertamina menyampaikan aspirasi korporasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan. Sekaligus menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi dalam mewujudkan ketahanan energi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Vice President PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, di Jakarta Senin (12/12).
Wianda mengatakan, selama dua hari akan dibahas beragam informasi aktual mengenai perkembangan dunia energi. Pada hari pertama, akan berlangsung tiga sesi diskusi. Pada sesi pertama, diskusi akan mengangkat tema: Energy Environment, Policy and Governance: The Current Dynamics. Pada sesi kedua, diskusi akan mengangkat tema: Innovative Technologies: Driving the Future of Oil and Gas dan pada sesi tiga, mengangkat tema: Energy Outlook 2017: Strategy in Facing Energy Challenge, from Upstream Perspective.
Hari kedua, diskusi masing-masing akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama mengangkat tema: Delivering Value in Challenge Downstream Business. Pada sesi kedua mengangkat tema diskusi: Optimization and Development of Gas and New Renewable Energy. Dan sesi terakhir akan mengangkat tema: Current Trends: Investment& Financing in the Energy Industry”.
Dalam event ini juga diperkaya pendapat para ahli energi internasional, diantaranya Heymi Bahar dari International Energy Agency, Fereidun Fesharaki dari FACTS Global Energy, Andrew Harwood dari Wood Mackenzie dan Pauziyah A. Hamid dari Petronas.
Lebih lanjut Wianda, mengatakan PEF dapat menjadi sumber informasi perkembangan energi terkini, yang bisa dijadikan referensi berbagai pihak terkait. Ajang tahunan ini dimulai pertama kali pada tahun 2014, dengan tema: Pertamina Energy Outlook, dan sejak tahun 2015 berubah nama menjadi Pertamina Energy Forum.
Bersamaan dengan penyelenggaraan forum ini, juga dilaksanakan event pameran yang menampilkan progress kinerja dan proyek-proyek strategis Pertamina 2016 juga di tahun mendatang.(ris/spp)
