JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro mewanti-wanti Kementerian Perhubungan dan Kemenpupera untuk memaksimalkan persiapan sarana dan prasarana infrastruktur darat, laut dan udara menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2017.
Bagaimanapun, kata Nizar, kejadian Brebes Exit atau Brexit tidak boleh terjadi lagi dan memakan korban. Apalagi, diprediksi penumpang angkutan darat, laut, udara dan kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 mencapai 17,9 juta orang. Angka ini meningkat lima persen dibandingkan tahun lalu sebesar 17,03 juta penumpang.
"Seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya, untuk angkutan jalan diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 0,28 persen dari sebelumnya 2.586.787 penumpang menjadi 2.594.030 penumpang," kata Nizar saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
"Untuk angkutan penyeberangan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi naik 0,27 persen dari sebelumnya 1.812.972 penumpang menjadi 1.817.781 penumpang," tuturnya.
Kemudian untuk angkutan udara, lanjut Nizar, diprediksi naik cukup besar. Pada Natal dan Tahun Baru 2016 tercatat jumlah penumpang sebanyak 6.522.693 orang. Sedangkan pada Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi mencapai 7.113.456 penumpang atau naik 9 persen.
"Saya berharap agar data jumlah penumpang yang disampaikan Menteri Perhubungan seimbang dengan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi diprediksi jumlah penumpangnya naik," tegasnya.
"Untuk angkutan laut, diprediksi naik dari 840.023 penumpang menjadi 856.823 penumpang atau naik 2 persen. Dan angkutan kareta api naik dari 5.272.075 penumpang menjadi 5.570.543 penumpang. Kemenhub wajib menyiapkan prasarana untuk seluruh moda angkutan penumpang tersebut. Dia juga menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 pada 18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017," tutupnya.
Sesuai amanah UU, banyak fasilitas yang menjadi kewenangan Kemenhub. Yakni angkutan jalan ada 45 terminal, angkutan sungai ada 8 lintasan besar, laut ada 52 pelabuhan, udara ada 35 bandara, dan kereta api ada 9 daerah operasi. (plt)