JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, perlu dilakukan audit terhadap kelaikan terbang pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebab, tak sedikit pesawat TNI yang berusia di atas 30 tahun.

Sukamta menyampaikan hal itu menanggapi jatuhnya pesawat Hercules C 130 A-1344 milik TNI AU di Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (18/12/2016). Dia mencatat pada tahun ini setidaknya terjadi lima kali kecelakan pesawat milik TNI. Selain itu, sejak tahun 2000 telah terjadi lima kali kecelakaan yang menimpa pesawat Hercules berjenis C 130.

"Ini tentu harus jadi perhatian serius dari Pak Menhan dan juga jajaran TNI," kata Sukamta kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Politisi PKS ini menyatakan, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem penerbangan TNI. Audit terhadap kelaikan peeswat TNI perlu dilakukan, mengingat banyak pesawat TNI yang usianya lebih dari 30 tahun.

"Pernyataan bahwa pesawat masih dalam keadaaan layak terbang saya kira tetap harus ditindaklanjuti dengan melakukan audit kondisi pesawat TNI untuk memastikan kondisi pesawat yang masih ada," ujarnya.

Lebih jauh, ia sangat mengapresiasi Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dapat dilibatkan dalam melakukan analisa penyebab kecelakaan. Meski, tidak ada kewajiban untuk mengumumkan secara detail penyebab kecelakaan militer karena menyangkut rahasia negara.

"Nantinya hasil investigasi bisa menjadi alat evaluasi. Seluruh data kecelakaan yang selama ini terjadi bisa jadi alat ukur apakah terjadi karena faktor pesawat atau karena faktor lain seperti faktor manusia, cuaca, misi dan manajemen," tuturnya.

Selain itu, atas kejadian tersebut Sukamta juga berharap ada perbaikan dari sisi SDM dan manajemen penerbangan pesawat TNI. Setidaknya bisa dengan mengacu pola penerbangan sipil yang sejauh ini dapat berjalan baik dan sangat minim terjadi kecelakaan.

"Saya berharap, tidak ada lagi kecelakaan pesawat TNI di waktu yang akan datang,"tegasnya. (plt)