JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle jilid III pada Januari 2017 atau setelah pelaksanaan Pilkada serentak 2017 nanti.
Reshuffle tersebut dikabarkan untuk mengganti para pembantu presiden yang kurang patuh atau selalu membuat gaduh di publik.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana pun menanggapi isu tersebut. Ia menilai, sebagai partai pendukung pemerintah, belum terlalu penting dilakukan perombakan karena sejauh ini para menteri bekerja sesuai program-program kerja untuk rakyat.
"Itu kewenangan presiden, prerogatif beliau. Tetapi sepanjang pengetahuan saya, gak ada itu reshuffle dalam waktu dekat. Gak ada urgensinya," ujar Dadang saat dihubungi, Rabu (28/12/2016).
Dadang menuturkan, informasi mengenai reshuffle jilid III hanya sebatas isu saja sehingga tidak perlu terlalu ditanggapi secara serius.
"Di Hanura pun belum ada rapat untuk itu. Ya itu isu, tidak ada reshuffle," tegas sekretaris Fraksi Partai Hanura itu.(yn)