JAKARTA (EROPONGSENAYAN) - Sejumlah pengurus DPP Hanura menggelar pertemuan tertutup di sebuah rumah makan, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2017) malam.
Rapat ini dihadiri Ketua Dewan Pembina DPP Hanura, Wiranto dan Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO, serta beberapa petinggi Hanura lainnya.
Pantauan TeropongSenayan, tampak juga eks Politisi Demokrat sekaligus loyalis mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika mengikuti rapat itu.
Usai rapat, Pasek yang baru saja memutuskan bergabung dengan partai Hanura menuturkan, bahwa dalam pertemuan tersebut membahas gambaran formasi kepengurusan DPP Hanura dan garis-garis besar perjuangan partai.
"Rapat tadi berlangsung dinamis dan cukup cepat, baguslah beliau (Wiranto dan OSO) berdua, kita hanya mendampingi saja. Konsep besarnya sudah ketemu, spiritnya sudah ketemu. Lainnya tinggal teknis saja," kata Pasek.
Menurut Pasek, Hanura ke depan akan memulai dengan konsep Dwi Tunggal atau dua raga satu jiwa, dua potensi jadi satu antara Wiranto dan OSO.
"Keduanya akan menjadi magnet elektoral susunan formasi kepengurusan dan arah perjuangan partai," ujar Pasek.
"Komposisi DPP akan dibahas maraton, diperkirakan jumlahnya ratusan. Yang belum tinggal penempatannya, sekarang sudah masuk tahap finishing. Termasuk jaringan mas Anas (Urbaningrum) juga masuk," terang Pasek.
Selain pengurus harian, lanjut Pasek, saat ini pihaknya juga akan menambah bidang eksekutif. Yaitu devisi pemenangan Pemilu, devisi komunikasi publik, dan IT center, khusus untuk menghadapi konstalasi politik di Pilkada serta Pemilu 2019.
"Pak Oso ingin, dua devisi ini kedepan betul-betul serius dan menjadi motor utama pada konstalasi politik di Pemilu 2019," jelas Pasek.
"Jadi, nanti ada ketua DPP yang salah satu tugas utamanya adalah membawahi bidang eksekutif itu, termasuk memenangkan Pilkada," beber Pasek.
Selain itu, Pasek menambahkan, bahwa bergabungnya sejumlah wajah baru ke Hanura tidak akan menimbulkan faksi baru, misalnya blok internal dan eksternal.
"Nggak ada. Kalau saya ibaratkan, kami adalah Timnas. Pemain asli Indonesia dan pemain hasil naturalisasi, gabung semua dengan tujuan yang sama. Yaitu, memperkuat Timnas untuk juara," tegas Pasek.
Sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura 2016 pada Kamis (22/12/2016) lalu, Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa Oso, resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum periode 2016-2020.
Kehadiran Oso menjadi Ketum Hanura, mempunyai daya tarik sendiri. Sebab, selain loyalis Anas Urbaningrum, belakangan nama mantan Ketua KPK Antasari Azhar dan mantan Panglima TNI, Moeldoko juga disebut-sebut akan bergabung ke partai bentukan Wiranto itu.
Oso juga sempat mengatakan, nantinya Moeldoko akan masuk di jajaran Dewan Pembina bersama dengan Wiranto, yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi Ketua Dewan Pembina Hanura.
"Pak Moeldoko akan masuk ke Dewan Pembina Hanura," ucap Oso di kediamannya, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Untuk diketahui, partai Hanura sendiri saat ini merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK, dimana mantan Ketua Umumnya, Wiranto diamanahi sebagai Menkopolhukam menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.(plt)