JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengaku, pihaknya akan mempertanyakan alasan pencopotan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0603 Lebak Letnan Kolonel (Czi) Ubaidillah‎.

Ubaidillah dicopot dari jabatanya lantaran dinilai tak melapor ke atasannya ketika menyelenggarakan pelatihan program bela negara di Lebak, Banten, pekan lalu. Program tersebut, antara lain diikuti anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Informasi yang kami terima sehubungan dengan kejadian itu, bukan karena melatih ormas tersebut, tetapi karena pelatihan tersebut, yang secara administratif menggunakan uang negara, belum dilaporkan dan disetujui oleh atasan yang bersangkutan," kata Bobby saat dihubungi, Selasa (10/1/2017).

Pada dasarnya, kata Bobby, bela negara boleh diikuti berbagai elemen masyarakat, baik individu atau Ormas. Hal ini lah, kata dia, yang akan menjadi pertanyaan Komisi I ke Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

"Jadi bukan karena melatih Ormas tersebut. Oleh karenanya dalam Raker berikut dengan Panglima TNI, kami di Komisi I akan mengkonfirmasi hal ini. Bila alasannya administrasi, tentu hal tersebut bisa dibenarkan, tetapi bila alasan karena sentimen terhadap ormas tersebut, ini yang tidak boleh," ucapnya.

Terkait dengan peserta pelatihan bela negara. Dia mengatakan program bela negara harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas yang berbadan hukum.

"Selama FPI masih memiliki akte sah sebagai ormas berbadan hukum yang disetujui oleh Kemendagri, tentu bisa mengikuti program bela negara. Jadi sah-sah saja," tandasnya.(yn)