BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk tim Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk menangani hulu kawasan daerah aliran sungai (DAS) Citarum dan Cimanuk yang diketuai langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
"Tim ini telah membuat tahapan-tahapan dan program penanganan yang akan dikerjakan hingga akhir Desember 2017 dan dimulai pada Maret nanti," kata Ahmad Heryawan usai pembentukan tim RHL yang berlangsung di ruang rapat Malabar Gedung Sate Bandung, Rabu (11/1/2017).
Aher menjelaskan, draf kepanitiaan ini akan diserahkan kepada Wakil Presiden RI dan Kementerian Keuangan untuk disahkan.
Politikus PKS ini menuturkan, awalnya anggaran untuk rehabilitasi dua hulu sungai terbesar di Jawa Barat ini Rp 320 miliar, tapi Rp 63 miliar di antaranya dipangkas untuk menangani hulu sungai Sari yang rusak dan menyebabkan banjir bandang di Kota Bima.
"Biayanya Rp 257 miliar, awalnya Rp 320 miliar tapi karena di Bima NTB juga terjadi bencana yang sama maka sebagiannya diberikan untuk NTB," kata Aher.
Kerusakan yang terjadi di kawasan hulu sungai Citarum dan Cimanuk, menurut Aher, salah satunya karena lemahnya pengawasan sehingga dirinya menyarankan untuk memperkuat jajaran Polisi Hutan.
"Kalau perlu disenjatai layaknya Polair, sebab ini berpengaruh terhadap kelestarian hutan," ujarnya.
Untuk itu dalam tim ini Kepolisian dan TNI pun dilibatkan serta pembina dalam tim RHL ini adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diketuai oleh Gubernur Jabar.
"Wakilnya Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar dan Kajati Jabar, Ketua Hariannya Kadishut Jabar, termasuk Bupati dan Walikota terkait menjadi anggota dari tim ini," kata Aher.(yn/ant)