JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong menilai, bertambahnya kuota haji untuk Indonesia pada tahun 2017 menjadi 221 ribu, bisa menambah 87 sampai 90 kloter.
Untuk itu, ia meminta pemerintah segera mempersiapkan visa bagi jemaah haji yang sudah terkonfirmasi berangkat pada tahun 2017, enam bulan sebelum keberangkatan ke tanah suci.
"Yang paling penting visa, paspor, dan kepastian by name dan by address. Lalu berapa harga seat, tahun lalu rata-rata Rp 34 juta," kata Ali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/1/2016).
"Lalu masalah tenaga kesehatan, dan penginapan yang saat ini masih kurang memadai. Ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah. Nanti kita akan dengar pendapat dengan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh, terkait pemberangkatan berdasarkan siapa yang memesan lebih dulu atau berdasarkan usia," jelasnya.
Diketahui, pada 2016, besar kuota haji untuk Indonesia adalah 168.800 atau lebih kecil 52.200 dibandingkan kuota terbaru. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kuota normal dikarenakan pemerintah Arab Saudi tengah melakukan perluasan Masjidil Haram kala itu.
Presiden Joko Widodo menyebut keberhasilan menaikkan kuota haji ini akibat upaya yang dilakukan pemerintah sejak 2015. Sejak 2015, kata dia, pemerintah beberapa kali melakukan pendekatan ke Arab Saudi dari berkunjung ke sana hingga menggelar pertemuan dengan deputi Kerajaan Arab Saudi di Pertemuan G-20 di Hangzhou, Cina.(yn)