JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen membuat Ibu Kota menjadi rumah yang ramah bagi warganya.
Rumah yang dimaksud adalah tempat untuk hidup yang aman dan nyaman bagi seluruh warga DKI.
Hal itu disampaikan Anies dalam Tabligh Akbar Politik Indonesia, Minggu (15/1/2017).
Anies menegaskan, keadilan harus ditegakkan di Jakarta dan dengan tegas menolak setiap bentuk ketidakadilan seperti penggusuran dan juga reklamasi.
"Saya ambil contoh di Bukit Duri yang menjadi korban kesewenang-wenangan penggusuran yang sistematis dan massal, dan itu terbukti melanggar hukum dan keadilan," tegas Anies.
Kasus Bukit Duri memang menjadi contoh bahwa warga miskin di DKI belum bisa tenang tinggal di Jakarta. Padahal, kata Anies, mereka sudah puluhan tahun menempati lokasi itu dan terbukti kasus Bukit Duri Pemda kalah di PTUN.
"Jangan anggap warga miskin imigran, mereka harusnya diberikan rasa aman, diberi lapangan pekerjaan, agar kesejahteraan membaik," paparnya.
Selain itu, lanjut Anies, warga juga perlu diberikan ruang untuk mengekpresikan diri, termasuk membesakan segala jenis kegiatan agama di tempat umum.
"Nanti kita juga akan bebaskan warga untuk menggunakan Monas untuk kegiatan keagamaan," jelas inisiator Indonesia Mengajar itu.
Menurut Anies, warga perlu dibuat aman agar mereka merasa tinggal di rumahnya sendiri, sehingga dalam menjalankan tugasnya nanti jika Anies terpilih menjadi gubernur maka dia tidak akan menjadikan Jakarta sebagai tempat uji coba.
"Saya akan menjadikan Jakarta sebagai tempat untuk berpahala," tandasnya.(yn)