Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Kamis, 19 Jan 2017 - 16:05:09 WIB
Bagikan Berita ini :
Wawancara Khusus

Redakan Ketegangan, Sekjen Hanura: Kader Bangsa Harus Duduk Bersama

40Sarifuddin-Sudding1.JPG
Sarifuddin Sudding (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Belakangan ini kondisi sosial masyarakat sempat memanas. Seperti yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu, dimana terjadi bentrokan antara Ormas Front Pembela Islam (FPI) dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Perbedaan pandangan seharusnya bisa didialogkan tanpa harus disertai dengan unsur kekerasan. Keadaan seperti itu mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding memberikan penilaian atas ketegangan yang terjadi akhir-akhir ini.

Dia mengingatkan, perbedaan persepsi dari masing-masing pihak harus dijadikan kekuatan untuk membesarkan bangsa Indonesia.

Berikut ulasan Sudding, yang juga anggota Komisi III DPR kepada TeropongSenayan di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Bagaimana bapak melihat keadaan Indonesia, dengan adanya bentrok ormas?

Fenomena ini sangat mengkhawatirkan kita ya, karena sikap-sikap intoleran terhadap sesama anak bangsa. Kita ditakdirkan sangat plural banyak ras, suku, agama dan lainnya. Itu merupakan kekuatan, saya kira juga semua golongan dan anak bangsa mengambil peran untuk kemerdekaan kita.

Jangan lalu kemudian, yang kita bangun kebhinekaan yang kita pupuk sejak kemerdekaan bisa tercabik-cabik karena adanya kepentingan golongan tertentu.

Apakah perlu adanya rekonsiliasi nasional atau komitmen agar tidak terjadi perpecahan?

Saya kira, kita bangun kembali membangun komitmen kebangsaan kita. Komitmen kebangsaan kita menghargai satu sama lain sebagai anak bangsa dan kita tidak boleh mengedepankan dominasi kita, memaksakan kehendak kita ke orang lain.

Saya kira itu merupakan nilai-nilai Pancasila yang kita anut sebagai ideolgi bangsa kita. Jangan sampai bangsa Indonesia yang bangsa besar lalu kemudian terpecah belah karena kepentingan golongan tertentu.

Bagaimana kedepannya agar komitmen tersebut bisa terbangun?

Saya kira harus ada pemahaman yang sama tentang NKRI yang anak-anak bangsa ini, dan pemerintah harus mengambil peran dalam konteks bagaimana mengajak elemen-elemen bangsa ini duduk bersama membicarakan bangsa ini kedepan. Kepentingan-kepentingan sesaat harus dikesampingkan.(yn)

tag: #pancasila  #partai-hanura  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...