Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 20 Jan 2017 - 14:30:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Bangun Penampungan Sementera, Soni Tunggu Pasar Senen Dingin

20pasarsenen.jpg
Pasar Senen, Jakarta Pusat, terbakar, Kamis (19/1/2017) dini hari (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berharap proses pendinginan setelah pemadaman kebakaran di Pasar Senen bisa segera rampung. Setelah benar-benar dingin, Pmerprov DKI segera membangun tempat penampungan sementara untuk para pedagang yang kiosnya terbakar.

"Hari ini, saya lihat tadi di lokasi, petugas masih melakukan proses pendinginan. Asap masih keluar. Jadi, memang belum aman betul," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

"Mudah-mudahan hari ini bisa dituntaskan semuanya. Jadi, selanjutnya kami bisa membangun tempat penampungan sementara. Kami akan bicara juga dengan pedagang," ujar Sumarsono, yang biasa disapa Soni.

Berdasarkan data sementara, dia mengungkapkan, ada 1.633 kios di Pasar Senen yang terbakar.

"Sampai dengan saat ini, warga maupun pedagang tidak diperbolehkan untuk mendekati lokasi kebakaran di kawasan Pasar Senen karena masih berbahaya. Petugas masih bekerja," ungkap Soni.

Pada Kamis (19/1/2017), sekitar pukul 04.20 WIB, api membakar Blok I, II dan III Pasar Senen. Petugas pemadam berjibaku selama sekitar 20 jam untuk memadamkan api yang membakar pasar.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Subejo pada Jumat (20/1/2017) dinihari api sudah mulai padam.

"Namun kami masih terus melakukan penyisiran di beberapa titik terutama yang terlihat kepulan asap, untuk memastikan api tidak akan berkobar lagi," katanya.

Sejak kebakaran terjadi pada Kamis (19/1/2017) pukul 04.20 WIB, menurut dia, sebanyak 70 mobil pemadam kebakaran dan 271 petugas pemadam sudah dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Subejo mengatakan petugas kesulitan memadamkan api karena blok pasar yang meliputi 1.500 unit kios itu berisi barang-barang yang mudah terbakar seperti pakaian jadi, tekstil, barang percetakan, dan elektronik.

Pasokan air dari Kali Kwitang dan Kali Lio tersendat, ruangan-ruangan yang masih terkunci, dan banyaknya warga yang mendekati lokasi kebakaran, menurut dia, menambah kesulitan petugas dalam memadamkan api. (plt/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...