JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gelaran Pilgub DKI kurang 25 hari lagi. Namun, hingga kini masih ada sekitar 24 ribu warga DKI yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Demikian disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Moch Sidik dalam diskusi 'Bedah Tuntas Suket dalam Pilgub DKI Jakarta', di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

"Awalnya ada 114 ribu warga yang tak terdaftar. Lalu kita surati satu per satu sehingga jumlahnya turun menjadi 24 ribu orang," katanya.

Meski begitu, kata dia, warga Ibu Kota yang tidak terdaftar dalam DPT tetap bisa menggunakan Surat Keterangan (Suket) yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Suket ini memiliki kekuatan hukum berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang daftar pemilih pemilihan tahun 2017," ungkap Sidik.

Sementara terkait DPT di Pilgub DKI, lanjut Sidik, pihaknya telah menyiapkan data berdasarkan DPT Pilpres yang lalu. Namun, bagi warga yang mengalami gangguan jiwa, hilang ingatan, serta pihak yang hak pilihnya dicabut oleh pengadilan, akan dihapus dalam DPT.

"Prinsipnya, kami berkomitmen melindungi hak warga Jakarta yang tidak ada di DPT. Kita beri waktu sampai 1 jam sebelum pencoblosan ditutup," ujar Sidik.
"Jadi, mereka bisa menunjukkan e-KTP atau menunjukkan surat keterangan [suket] dari Dukcapil yang menunjukkan yang bersangkutan betul-betul beralamat di TPS terkait," tandasnya. (plt/b3)