JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah menjalani pemeriksaan terkait ucapannya yang menyebut ada logo palu arit di uang rupiah baru.
Ulama yang akrab disapa Habib Rizieq itu diperika penyidik sebagai saksi terlapor di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017).
Usai menjalani pemeriksaan, Habib Rizieq menemui massa yang setia menunggunya. Habib Rizieq langsung menaiki mobil komando untuk memberikan penjelasan soal pemeriksaannya hari ini.
"Tadi saya sudah sampaikan di dalam, jika Bank Indonesia beralasan bahwa itu (adanya logo mirip PKI) adalah tekhnologi pengamanan uang kertas dari pemalsuan dengan metode Resto Verso atau gambar saling isi, maka kami menjawab sesungguhnya tekhnologi pengamanan uang kertas dengan tekhnologi Resto Verso itu memiliki ribuan bahkan jutaan alternatif bentuk. Karena itu kenapa bentuknya harus seperti palu arit PKI dan tidak diambil bentuk lain yang tidak akan menimbulkan persepsi di tengah masyarakat?," ujar Habib Rizieq.
Ia pun meminta pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia untuk menarik uang kertas baru tersebut.
"Oleh karena itu kita meminta agar pemerintah menarik uang kertas tersebut karena Indonesia anti PKI, anti Komunisme, anti Marxisme, dan anti Leninisme. Saudara, bahwa tap MPRS No 25 Tahun 1966 telah membubarkan juga melarang PKI dan atribut simbolnya beredar di seluruh wilayah Republik Indonesia," sambungnya.
Habib Rizieq mengungkapkan, dengan adanya pemeriksaan dirinya maka uang kertas itu akan ditarik sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Semoga pemeriksaan ini berlanjut pada penarikan uang kertas yang ada logo mirip PKI dan kita tidak akan pernah berhenti melawan PKI dan Kita semua setia kepada NKRI," tandanya seraya disambut pekikan takbir oleh massa aksi bertajuk "Aksi Bela Ulama" tersebut.(yn)